Sejumlah Sniper, anggota brimob dan dalmas Polda Jawa Barat akan
disiagakan di kawasan Cijapati pada arus mudik lebaran 2013, menyusul
tingginya potensi tindak kriminal di kawasan tersebut.
Demikian disampaikan Kapolda Bandung, Jabar, AKBP Kemas Ahmad Yamin, Sabtu (20/7).
Kemas menegaskan, bahwa kawasan Cijapati yang merupakan jalur alternatif dari arah Parakan Muncang, Majalaya dan kawasan Nagrek jalannya cukup rawan dan jauh dari pemukiman warga.
Sementara aksi kriminalitas yang terjadi di pada tahun lalu saat arus mudik lebaran, tentu menjadi barometer peningkatan dan pengamanan di kawasan Cijapati. Untuk kawasan Nagrek akan diperkuat satuan polisi lalu lintas, menyusul kepadatan arus lalu lintas akan terjadi mulai keluar Cileunyi, Rancaekek, Nagrog, Nagrek serta Lingkar Nagrek.
Pihak kepolisian menempatkan tiga pos pengamanan serta 20 pos gatur di kawasan Cijapati, untuk keseluruhan pos pengamanan di siapkan 26 pos pengamanan serta 90 pos gatur di wilayah Kabupaten Bandung, terutama di jalur mudik lintas selatan Jabar.
Demikian disampaikan Kapolda Bandung, Jabar, AKBP Kemas Ahmad Yamin, Sabtu (20/7).
Kemas menegaskan, bahwa kawasan Cijapati yang merupakan jalur alternatif dari arah Parakan Muncang, Majalaya dan kawasan Nagrek jalannya cukup rawan dan jauh dari pemukiman warga.
Sementara aksi kriminalitas yang terjadi di pada tahun lalu saat arus mudik lebaran, tentu menjadi barometer peningkatan dan pengamanan di kawasan Cijapati. Untuk kawasan Nagrek akan diperkuat satuan polisi lalu lintas, menyusul kepadatan arus lalu lintas akan terjadi mulai keluar Cileunyi, Rancaekek, Nagrog, Nagrek serta Lingkar Nagrek.
Pihak kepolisian menempatkan tiga pos pengamanan serta 20 pos gatur di kawasan Cijapati, untuk keseluruhan pos pengamanan di siapkan 26 pos pengamanan serta 90 pos gatur di wilayah Kabupaten Bandung, terutama di jalur mudik lintas selatan Jabar.