Polda Metro Jaya Tilang 43.586 Kendaraan Selama Operasi Patuh Jaya 2013

13:00
Aparat Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya menilang 43.586 kendaraan, selama pelaksanaan Operasi Patuh Jaya 2013.

Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, AKBP Budiyanto mengatakan, 43.586 kendaraan ditilang karena melakukan pelanggaran yang membahayakan, seperti melawan arah atau menerobos lampu lalu lintas.

"Selama dua pekan operasi, terdata 57.561 kendaraan melakukan pelanggaran lalu lintas. Yang tertilang sebanyak 43.586, untuk teguran sebanyak 13.975.

Menurut AKBP Budiyanto, biasanya pengendara yang diberikan teguran karena melakukan pelanggaran ringan, seperti tidak menyalakan lampu bagi pengendara sepeda motor.

AKBP Budiyanto menjelaskan, jenis kendaraan yang melanggar masih didominasi kendaraan roda dua, yakni sebanyak 30.008 sepeda motor yang melanggar. Disusul 4.118 kendaraan pribadi, 3.217 Mikrolet, 2.192 taksi, 2.139 kendaraan barang, 1.109 Metromini, dan 803 bus kota.

Barang bukti yang disita diantaranya 27.124 Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), 15.996 Surat Izin Mengemudi (SIM), 29 Surat Tanda Uji Kendaraan, 417 kendaraan roda dua dan 20 roda empat.
Selama Operasi Patuh Jaya, 23 Orang Tewas Akibat Kecelakaan

Selama pelaksanaan Operasi ‘Patuh Jaya 2013’ yang dilaksanakan Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya sejak 4 hingga 17 Juli 2013, sebanyak 23 orang terdata meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas.

”Ada 23 korban jiwa dari dua pekan ‘Patuh Jaya’,” kata Kepala Bagian Operasional Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, AKBP Budianto, Kamis (18/7/2013).

AKBP Budianto mengatakan, 23 korban meninggal dunia tersebut terjadi dari 181 peristiwa kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Sementara, untuk luka berat terhitung sebanyak 61 orang dan luka ringan sebanyak 139 orang.

Selain itu, kata AKBP Budianto, dari ratusan kejadian kecelakaan tersebut, kendaraan roda dua yang banyak terlibat. ”Ada 152 sepeda motor,” katanya.

AKBP Budianto menjelaskan, dari hasil operasi selama dua pekan ini, kerugian materi yang ditimbulkan mencapai setengah miliar lebih. ”Tepatnya Rp 603.400.000,” katanya.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »