Jakarta - Hujan deras yang mengguyur wilayah ibu kota dan sekitarnya sejak dini
hari tadi menyebabkan empat kelurahan di tiga kecamatan di wilayah DKI
Jakarta terendam banjir hingga ketinggian 10-150 sentimeter. Meski
begitu, warga yang rumahnya terendam banjir, hingga siang ini belum ada
yang mengungsi.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Ery Basworo mengatakan, informasi yang dihimpun menyebutkan, air mulai menggenangi pemukiman warga sejak pukul 02.00 dini hari. "Tetapi warga masih tetap bertahan di rumahnya masing-masing, belum ada yang mengungsi," ujar Ery, Senin (22/7).
Data dari BPBD DKI Jakarta menyebutkan, banjir merendam empat kelurahan di tiga kecamatan atau sebanyak 12 RW dan 42 RT yang terendam. Sebanyak 423 kepala keluarga atau 2.088 jiwa rumahnya terendam banjir. Tiga kecamatan yang terendam yakni Kecamatan Jatinegara terdiri dari dua kelurahan yaitu Kelurahan Bidaracina dengan ketinggian air mencapai 20-150 sentimeter dan Kelurahan Kampungmelayu dengan ketinggian air antara 20-100 sentimeter.
Lalu, di Kecamatan Pesanggrahan terdapat satu kelurahan yang terendam banjir yakni, Kelurahan Ulujami di RW 17 dan RW 19, dengan ketinggian air antara 20-30 sentimeter. Kemudian, di Kecamatan Tebet, yakni di Kelurahan Kebonbaru tepatnya di RW 10 dengan ketinggian air mencapai 50 sentimeter.
Dikatakan Ery, pihaknya telah berkoordinasi dengan lurah dan camat setempat untuk segera memberikan bantuan kepada warga. Jika kondisi tidak memungkinkan, warga diminta untuk mengungsi. "Kita juga sudah koordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial untuk mendirikan posko-posko baik posko kesehatan maupun dapur umum," katanya.
Sementara itu, hingga saat ini hujan masih mengguyur wilayah ibu kota. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi hujan dengan intensitas ringgan hingga lebat masih akan mengguyur wilayah Jakarta dan sekitarnya hingga beberapa hari ke depan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Ery Basworo mengatakan, informasi yang dihimpun menyebutkan, air mulai menggenangi pemukiman warga sejak pukul 02.00 dini hari. "Tetapi warga masih tetap bertahan di rumahnya masing-masing, belum ada yang mengungsi," ujar Ery, Senin (22/7).
Data dari BPBD DKI Jakarta menyebutkan, banjir merendam empat kelurahan di tiga kecamatan atau sebanyak 12 RW dan 42 RT yang terendam. Sebanyak 423 kepala keluarga atau 2.088 jiwa rumahnya terendam banjir. Tiga kecamatan yang terendam yakni Kecamatan Jatinegara terdiri dari dua kelurahan yaitu Kelurahan Bidaracina dengan ketinggian air mencapai 20-150 sentimeter dan Kelurahan Kampungmelayu dengan ketinggian air antara 20-100 sentimeter.
Lalu, di Kecamatan Pesanggrahan terdapat satu kelurahan yang terendam banjir yakni, Kelurahan Ulujami di RW 17 dan RW 19, dengan ketinggian air antara 20-30 sentimeter. Kemudian, di Kecamatan Tebet, yakni di Kelurahan Kebonbaru tepatnya di RW 10 dengan ketinggian air mencapai 50 sentimeter.
Dikatakan Ery, pihaknya telah berkoordinasi dengan lurah dan camat setempat untuk segera memberikan bantuan kepada warga. Jika kondisi tidak memungkinkan, warga diminta untuk mengungsi. "Kita juga sudah koordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial untuk mendirikan posko-posko baik posko kesehatan maupun dapur umum," katanya.
Sementara itu, hingga saat ini hujan masih mengguyur wilayah ibu kota. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi hujan dengan intensitas ringgan hingga lebat masih akan mengguyur wilayah Jakarta dan sekitarnya hingga beberapa hari ke depan.