Proyek Jalan Tol Balikpapan-Samarinda Terhenti

13:30
Proyek Jalan Tol Balikpapan-Samarinda Mandek
Balikpapan - Pemerintah Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, mempertanyakan kelangsungan proyek jalan tol Balikpapan-Samarinda sepanjang 99,02 kilometer. Sejak pemancangan batu pertama 2011 lalu, proyek senilai Rp 6,2 triliun tersebut mandek.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Balikpapan, Suryanto, mengatakan penyebabnya karena hingga kini Kementerian Kehutanan tak kunjung menerbitkan izin pinjam-pakai Hutan Lindung Taman Hutan Rakyat (Kutai) dan Hutan Lindung Sungai Manggar (Balikpapan).

Kedua kawasan hutan lindung tersebut menjadi bagian dari ruas jalan tol. “Permohonan izin sudah diajukan sejak 2011,” katanya, Kamis, 15 Agustus 2013.

Menurut Suryanto, Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan sudah berulang kali meninjau kawasan hutan lindung yang peruntukannya menjadi pinjam-pakai untuk jalan tol Balikpapan-Samarinda. Izinnya pun tinggal menunggu tanda tangan Menteri Kehutanan. Namun, entah kenapa izin tersebut tak juga turun.

Suryanto mengatakan, kawasan yang ditetapkan sebagai hutan lindung pada 1995 tersebut sebenarnya sudah berubah fungsi karena dihuni oleh masyarakat setempat. Bahkan menjadi lahan untuk para transmigran sejak tahun 1960-an. Selain itu, kawasan hutan lindung bisa digunakan untuk kepentingan ekonomi. Apalagi hanya untuk ruas jalan tol. ”Di sejumlah negara juga melakukannya,” ujarnya.

Dari sisi pembiayaan, semula berupa patungan antara Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan swasta. Namun, pada kenyataannya, negara yang harus menanggungnya. Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur hanya mengalokasikan anggaran Rp 1,2 triliun untuk pembebasan lahan di wilayah Samarinda, Kutai Kartanegara, dan Balikpapan. Sedangkan pihak swasta hanya menanggung biaya konstruksi Rp 5 triliun.

Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak, pada saat pemancangan batu pertama 2011 lalu, mencanangkan proyek ini menjadi salah satu koridor perekonomian nasional.

Pembangunannya terbagi dalam lima paket pengerjaan, yakni menghubungkan KM (kilometer) 13 Balikpapan-Semboja senilai Rp 374 miliar, KM 13 Balikpapan-Manggar (Rp 373 miliar), Semboja-Palaran (Rp 366 miliar), Palaran-Mahkota II (Rp 363 miliar), dan KM 13 Balikpapan-Sepinggan (Rp 373 miliar). Seluruh paket pengerjaan seharusnya sudah rampung pada 2013.

Proyek jalan tol Samarinda-Balikpapan merupakan tahap awal pembangunan jalur trans Kalimantan Timur. Tahap berikutnya adalah jalan tol Sangata-Maloy sejauh 130 kilometer, Bontang-Sangata 40 kilometer, dan Samarinda-Bontang 84 kilometer. Selain itu, penyelesaian proyek Jembatan Pulau Balang sepanjang 1,5 kilometer.

Share this

Related Posts