Korban kecelakaan bus Giri Indah bernomor polisi B 7297 BI yang terjun ke jurang di Jalan Raya Puncak, Cisarua, Bogor, bertambah menjadi 20 orang. Korban kecelakaan yang baru saja mengembuskan napas terakhir itu bernama Herman (25), warga Kampung Lemah Duhur, Desa Cibereum, Cisarua.
Menurut Dayat (56), kakak kandung korban menuturkan adiknya meninggal setelah mengalami luka parah di bagian kepala, kaki kiri dan tangan kanannya patah karena ditabrak saat menurunkan tabung gas elpiji dari mobil pikap F 8237 FK.
"Dia (Herman) meninggal pukul 02.30 WIB di ruang ICU RS Sentra Medika Cibinong," kata Dayat di Cisarua, Kamis (22/8).
Saat ini jenazah korban sudah dibawa pulang dan dalam proses pemakaman di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Gedong Injuk, Kampung Lemah Duhur, Desa Cibereum, Cisarua, Kabupaten Bogor.
"Saya sedih karena istrinya sedang hamil muda anak kedua. Dia (Herman) sehari-harinya memang ikut sama kakaknya (Ade) yang jadi sopir mobil pikap," kata Dayat.
Menurut Dayat, sebelum Herman meninggal, istrinya memiliki firasat. "Kata istrinya sebelum berangkat, kelakuannya tidak biasa, seperti pengantin baru gitu," tuturnya.
Berikut identitas korban tewas:
1. Toto Sudarto, (L)
2. Sandra (P)
3. Lidia Damani, (P)
4. Hana, (P)
5. Tom Simon (L)
6. Ajin Samsudin (warga) (L)
7. Ani, (P)
8. INEKE (P)
9. Ginokon Sihotang (L)
10. Marcel JF Singal (L)
11. Joni (Anton) (L)
12. Tineke Ratulangi (P)
13. Evlin Tampi (P)
14. Nurlina (P)
15. FEMMY (P)
16. Yuliana (P)
17. Belum Teridentifikasi
18. Belum Teridentifikasi
19. Belum Teridentifikasi
20. Herman (L)