Bekasi - Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mulai melakukan pelebaran jalan 2 meter di sisi jalan Kalimalang sepanjang 17 kilometer. Tahun ini dana yang dialokasikan melalui Anggaran Belanja Tambahan 2013 sebesar Rp 5 miliar.
"Lahan kosong tanpa ada bangunan didahulukan karena menghindari konflik dengan warga," kata Kepala Dinas Bina Marga dan Pengelolaan Sumber Daya Air Kabupaten Bekasi, Jamaludin, Ahad, 29 September 2013.
Jamaludin mengatakan, 17 kilometer jalan yang dilebarkan itu mulai dari perbatasan Kota Bekasi di Bekasi Timur sampai ke Tegaldanas, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi. Menurut dia, pelebaran itu sudah mendapatkan izin pembebasan lahan.
"Pelebaran jalan dilakukan secara bertahap, ditargetkan tiga tahun ke depan selesai," ujar Jamaludin.
Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Bekasi, Kompol M. Arsal Sahban, SH, Sik, MH, MM., mengatakan pelebaran jalan di sisi Kalimalang ini mendesak, mengingat kepadatan arus lalu lintas di jalur ini.
"Jumlah volume kendaraan tak sebanding dengan lebar ruas jalan yang ada. Meskipun dilakukan rekayasa lalu lintas, kepadatan arus lalu lintas tetap tak terhindarkan," ujar Kasat.
"Lahan kosong tanpa ada bangunan didahulukan karena menghindari konflik dengan warga," kata Kepala Dinas Bina Marga dan Pengelolaan Sumber Daya Air Kabupaten Bekasi, Jamaludin, Ahad, 29 September 2013.
Jamaludin mengatakan, 17 kilometer jalan yang dilebarkan itu mulai dari perbatasan Kota Bekasi di Bekasi Timur sampai ke Tegaldanas, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi. Menurut dia, pelebaran itu sudah mendapatkan izin pembebasan lahan.
"Pelebaran jalan dilakukan secara bertahap, ditargetkan tiga tahun ke depan selesai," ujar Jamaludin.
Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Bekasi, Kompol M. Arsal Sahban, SH, Sik, MH, MM., mengatakan pelebaran jalan di sisi Kalimalang ini mendesak, mengingat kepadatan arus lalu lintas di jalur ini.
"Jumlah volume kendaraan tak sebanding dengan lebar ruas jalan yang ada. Meskipun dilakukan rekayasa lalu lintas, kepadatan arus lalu lintas tetap tak terhindarkan," ujar Kasat.
Dia mengatakan, jalur itu merupakan satu-satunya akses bagi buruh yang bekerja di kawasan industri. Tak hanya itu, masyarakat biasa juga kerap menggunakan jalan itu. Karena itu, ujar dia, ketika menjelang jam masuk dan pulang para karyawan, jalur tersebut mengalami kepadatan arus.
Ketua Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bekasi, Aep Saeful Rahman, mengatakan pelebaran jalan Kalimalang memang sangat diperlukan. Sebab, jalur itu merupakan jalan alternatif. Dengan demikian, volume kendaraan terus mengalami kepadatan.
Selain pelebaran jalan, penerangan jalan umum dengan taman akan dibuat di ruas Kalimalang. Hal itu untuk membuat masyarakat Bekasi nyaman dalam melintasi Kalimalang. "Kita ingin jalan Kalimalang bagus dan tidak rawan kecelakaan lalu lintas," ia memaparkan.
Aep menambahkan, Kabupaten Bekasi sudah mengusulkan kepada Gubernur Jawa Barat melalui Dinas Bina Marga dan Pengelolaan Sumber Daya Air agar jalan Kalimalang menjadi jalan provinsi. Namun, hingga kini jalan itu masih berstatus jalan kabupaten.
Ketua Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bekasi, Aep Saeful Rahman, mengatakan pelebaran jalan Kalimalang memang sangat diperlukan. Sebab, jalur itu merupakan jalan alternatif. Dengan demikian, volume kendaraan terus mengalami kepadatan.
Selain pelebaran jalan, penerangan jalan umum dengan taman akan dibuat di ruas Kalimalang. Hal itu untuk membuat masyarakat Bekasi nyaman dalam melintasi Kalimalang. "Kita ingin jalan Kalimalang bagus dan tidak rawan kecelakaan lalu lintas," ia memaparkan.
Aep menambahkan, Kabupaten Bekasi sudah mengusulkan kepada Gubernur Jawa Barat melalui Dinas Bina Marga dan Pengelolaan Sumber Daya Air agar jalan Kalimalang menjadi jalan provinsi. Namun, hingga kini jalan itu masih berstatus jalan kabupaten.