Ruas Jalan Panjang di depan Gedung Diklat Kemenkominfo, Kebun Jeruk,
Jakarta Barat, akan dibuka kembali untuk umum pada pekan ini. Jalan itu
telah dicor dan tinggal menunggu kering.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, backhoe atau
alat berat tak lagi berada di jalan tersebut. Namun, sebagian ruas jalan
tersebut masih ditutup untuk umum, sehingga kendaraan bermotor roda dua
maupun empat harus melintasi jalur busway. Penutupan jalan itu
menyebabkan kemacetan luar biasa selama satu pekan ini apalagi wilayah
tersebut banyak dilewati kendaraan bermotor.
Kepala Bidang Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan
Umum DKI Jakarta Juaini mengatakan, pekan ini jalan tersebut sudah mulai
dibuka. "Kita rencanakan, seminggu ini sudah mulai dibuka jalannya
untuk umum," kata Juaini, Minggu (22/9/2013).
Juaini menjelaskan kerusakan jalan arteri Kelapa Dua itu
tergolong berat. Selain banyak lubang, jalan itu juga bergelombang. Oleh
karena itu, Dinas PU DKI memperbaikinya dengan mengganti kontruksi
jalan dengan beton. Sementara itu, kerusakan ringan di ruas lain Jalan
Panjang akan diaspal kembali.
Selain ruas jalan depan Gedung Diklat Kemenkominfo, ruas jalan lain yang perlu dibeton berada di depan halte busway Jalan Sasak, Kelapa Dua. Pengerjaan jalan tepat di depan halte busway itu kini telah dibuka untuk umum.
Juaini menjelaskan, jalan di depan Diklat Kemenkominfo telah
dibongkar dan telah dicor. "Kami sudah memberikan seperti obat agar
tidak berlubang lagi. Tinggal menunggu kering dan jalan sudah bisa
dilintasi," ujar dia.
Dinas PU DKI menggarap perbaikan jalan tersebut tiap malam hari
dan tidak turun hujan. Penggunaan beton untuk melapisi jalan itu juga
untuk menghindari kerusakan parah seperti yang pernah terjadi sebelumnya
di underpass Tomang, Jakarta Barat.
Juaini meminta warga yang kerap melintas daerah tersebut untuk
memaklumi bahwa selama dua pekan ini, sebagian besar jalan tersebut
ditutup. Pengguna jalan harus mengantre untuk melintas di jalur bus
transjakarta. Saat ini masih ada pengemudi sepeda motor yang nekat dan
memilih melintasi pengerjaan jalan yang ditutup oleh rambu lalu lintas
tersebut.
Akibat pengerjaan jalan itu, terjadi kemacetan luar biasa hingga
Permata Hijau sejak pagi hingga malam hari. Sebelum jalan rusak itu
diperbaiki, Jalan Panjang terlihat rusak, penuh lubang dan tambalan.
Tambalan-tambalan itu membuat jalan menjadi tidak rata dan memunculkan
lubang baru. Kerusakan jalan itu tampak di depan SMA Negeri 65 Kebon
Jeruk, depan kantor Gramedia Majalah, hingga Jalan Panjang arah Kedoya.
Perbaikan Jalan Panjang tersebut juga sebagai salah satu upaya untuk mencapai target jalan bebas lubang (zero hole).
Kepala Dinas PU DKI Jakarta Manggas Rudi Siahaan mengatakan,
jalan-jalan Jakarta akan bebas dari lubang hingga akhir Desember 2013.
Dinas PU DKI akan terus mendata dan segera melakukan perbaikan jalan.
Manggas meminta masyarakat untuk membantu mewujudkan program
tersebut. Warga diminta segera melaporkan adanya jalan rusak melalui
pengaduan masyarakat di 021-3844444, website lapor.ukp.go.id, atau Twitter @poskoDPUDKI.
"Kalau ada keluhan, cepat kasih tahu ke Dinas PU. Kalau kerusakan
ringan, siang dilaporkan malam dikerjakan. Kalau berat butuh beberapa
hari penyelesaiannya," kata Manggas.
Anggaran yang disiapkan untuk perbaikan jalan selama 2013
mencapai Rp 131,7 miliar yang diambil dari pos anggaran bidang
pemeliharaan jalan dan jembatan. Di setiap suku dinas, telah dianggarkan
Rp 50 miliar untuk perbaikan jalan. Artinya seluruh anggaran di tiap
wilayah jumlahnya mencapai Rp 250 miliar.