Jepara - Jalur lalu lintas Jepara-Kudus tepatnya di Desa Krasak Kecamatan Pecangaan, Jepara macet siang kemarin. Itu karena terjadi kecelakaan sepeda onthel dengan truk tronton. Akibat kecelakaan itu Ahmad Fajar Asarif (8) siswa SD Negeri di Desa Krasak, tewas.
Sedangkan temannya, Satria Romadon (8) warga RT4 RW2 Desa Krasak, luka-luka. Menurut keterangan Kasatlantas Polres Jepara AKP Indra Waspada didampingi Kanit Laka Iptu Tyas Widya A, kecelakaan terjadi sekitar pukul 12.30 yang melibatkan truk tronton dengan B 9639 PZ. Dua korban kecelakaan itu pulang sekolah dengan naik sepeda onthel beriringan dengan pelajar SD lain di pinggir jalan raya arah ke Kudus.
Diduga saat beriringan itu bersenggolan kemudian salah satunya ada yang masuk ke bawah truk dan terlindas. Tyas menjelaskan, pada saat kecelakaan ada anggota Kepolisan Sektor (Polsek) Pecangaan yang patroli dan langsung melakukan evakuasi dan olah tempat kejadian perkara (TKP).
”Supir truk bernama Sukadi (48), warga RT 2 RW1 Desa Padaran Rembang saat ini masih diperiksa,” ucapnya. ”Barang bukti truk juga kami amankan di kantor Polsek Kota,” ucapnya. Sementara itu, supir truk Sukadi saat dimintai keterangan mengaku tak menyangka mengalami hal itu. Sebab, dia merasa berjalan pelan karena jalan cukup padat.
Dia memperkirakan kecepatan truk yang dikendarai sekitar 30 sampai 40 kilometer per jam. ”Saat itu saya berjalan pelan karena ikut kendaraan yang depan. Saat saya lewat memang ramai anak-anak sekolah yang pulang di pinggir jalan. Tidak tahu kok tiba-tiba ada yang masuk ke bawah truk,” ucapnya.
Dia mengaku tak mampu berbuat banyak untuk menghindar karena pelajar SD itu terlindas roga bagian belakang. ”Intinya saya itu berjalan pelan dan tidak tahu apakah korban senggolan dengan temannya atau bagaimana saya tidak tahu sehingga terlindas truk,” ucapnya.
Sukadi mengatakan, dia dari Jepara menuju Rembang usai mengirim semen di Desa Ngabul, Kecamatan Tahunan. Dia juga mengaku sudah sehat karena sebelum berangkat sudah istirahat. ”Saya sampai Jepara itu pukul 03.30 kemudian istirahat dan berangkat menuju Rembang pukul 11.30,” katanya.
Sedangkan temannya, Satria Romadon (8) warga RT4 RW2 Desa Krasak, luka-luka. Menurut keterangan Kasatlantas Polres Jepara AKP Indra Waspada didampingi Kanit Laka Iptu Tyas Widya A, kecelakaan terjadi sekitar pukul 12.30 yang melibatkan truk tronton dengan B 9639 PZ. Dua korban kecelakaan itu pulang sekolah dengan naik sepeda onthel beriringan dengan pelajar SD lain di pinggir jalan raya arah ke Kudus.
Diduga saat beriringan itu bersenggolan kemudian salah satunya ada yang masuk ke bawah truk dan terlindas. Tyas menjelaskan, pada saat kecelakaan ada anggota Kepolisan Sektor (Polsek) Pecangaan yang patroli dan langsung melakukan evakuasi dan olah tempat kejadian perkara (TKP).
”Supir truk bernama Sukadi (48), warga RT 2 RW1 Desa Padaran Rembang saat ini masih diperiksa,” ucapnya. ”Barang bukti truk juga kami amankan di kantor Polsek Kota,” ucapnya. Sementara itu, supir truk Sukadi saat dimintai keterangan mengaku tak menyangka mengalami hal itu. Sebab, dia merasa berjalan pelan karena jalan cukup padat.
Dia memperkirakan kecepatan truk yang dikendarai sekitar 30 sampai 40 kilometer per jam. ”Saat itu saya berjalan pelan karena ikut kendaraan yang depan. Saat saya lewat memang ramai anak-anak sekolah yang pulang di pinggir jalan. Tidak tahu kok tiba-tiba ada yang masuk ke bawah truk,” ucapnya.
Dia mengaku tak mampu berbuat banyak untuk menghindar karena pelajar SD itu terlindas roga bagian belakang. ”Intinya saya itu berjalan pelan dan tidak tahu apakah korban senggolan dengan temannya atau bagaimana saya tidak tahu sehingga terlindas truk,” ucapnya.
Sukadi mengatakan, dia dari Jepara menuju Rembang usai mengirim semen di Desa Ngabul, Kecamatan Tahunan. Dia juga mengaku sudah sehat karena sebelum berangkat sudah istirahat. ”Saya sampai Jepara itu pukul 03.30 kemudian istirahat dan berangkat menuju Rembang pukul 11.30,” katanya.