Balap Liar Kediri Telan Korban

18:13


Kediri - Jalan raya di Kota Kediri beralih fungsi menjadi sirkuit balap sepeda motor, pada malam akhir pekan. Di sejumlah ruas jalan protokol dijadikan ajang balap liar yang membahayakan keselamatan

Disisi lain, masyarakat sudah kerap mengadu ke pihak terkait baik, kepolisian maupun Dinas Perhubungan (Dishub) setempat. Tetapi belum ada tindakan. Seolah, korps Polri dan Dishub kebal terhadap komplin.

Ketua Pam Swakarsa Gelanggang Olahraga (GOR) Jayabaya "Garda Waspada", Andhi Mahfudi membeberkan, beberapa ruas jalan yang biasa dimanfaatkan para pembalap liar antara lain, sepanjang Jalan Diponegoro, Jalan Imam Bonjol, Jalan PK Bangsa, Jalan Hayam Wuruk, Jalan Kawi, dan Jalan KH. Ahmad Dahlan. Sementara titik pusat balap liar berada di kawasan GOR Jayabaya Kediri

" Kami sudah mengadu, sekaligus komplin ke polisi. Tetapi belum ada tindakan. Begitu juga dengan Dinas perhubungan, tidak tahu apa-apa mengenai balap liar. Dishub seperti melempem," keluh Andi Mahfudi, Selasa (01/10/13).

Ajang balap liar di beberapa ruas jalan protokol tersebut berlangsung, pada Sabtu malam. Sementara khusus di kawasan GOR Jayabaya, dimulai sejak sore hari, sekitar pukul 16.00 WIB hingga tengah malam.

Pembalap liar di kawasan GOR berasal dari kota maupun luar Kota Kediri, mulai dari Kabupaten Trenggalek, Blitar hingga Kabupaten Tulungagung. Khusus balap liar di kawasan GOR, disinyalir menjadi ajang perjudian. Taruhannya pun, rumornya dalam jumlah besar

" Kami mendengar ada taruhannya, tetapi saat kita tanya  tidak ada yang mau mengakui," imbuh pria yang tinggal di Kelurahan Banjarmlati, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri.

Balap liar sangat meresahkan masyarakat. Baik, warga sekitar maupun pengguna jalan. Sebab, selalu membuat jalanan macet. Bahkan, berdasarkan catatan petugas Pam Swakarsa GOR Jayabaya sudah terjadi beberapa kali kasus kecelakaan yang disebabkan oleh pengendara balap liar ugal-ugalan.

" Apabila ada balap liar, jalanan macet. Jalan GOR dari selatan ke arah utara tidak dapat dilalui. Bahkan, tiga hari lalu, pak Imam, penjual minuman es degan di kawasan GOR mengalami kecelakaan karena berusaha menghindari pembalap liar," imbuh Andi

Andi, sebagai perwakilan warga meminta pihak Kapolisian dan Dishub tidak hanya "ungkang-ungkang kaki" (bersantai-santai, dan seolah tidak tahu). Tetapi harus menindak tegas para pembalap, maupun pihak-pihak yang menjadi penanggung jawab agenda rutin tersebut.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, ajang balap liar malam akhir pekan dikeluhkan masyarakat di sekitar perempatan Jalan Kawi Kelurahan Mojoroto Kota Kediri. Masyarakat mengancam akan main hakim sendiri, karena terlampau kesal dengan aparat kepolisian yang kebal komplin. Warga telah mengadu, namun belum ditanggapi.

Terpisah, Kasubbag Humas Polres Kediri Kota, AKP Surono, berjanji akan membawa persoalan balap liar sebagaimana aduan masyarakat dalam rapat anef antar satuan di Polres Kediri Kota. Kasubbag meminta masyarakat mengirimkan surat aduan resmi, agar segera ditanggapi.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »