Dukung Analisa Kecelakaan, Polantas Dibekali Tablet

17:55

Semarang - Analisa terhadap kecelakaan lalu lintas secara akurat akan mendorong penyiapan solusi agar kecelakaan tidak terulang. Petugas lalu lintas di masing-masing Polres di Polda Jawa Tengah dibekali dua hingga tiga tablet untuk memudahkan pengumpulan data melalui aplikasi Sistem Informasi Kecelakaan-Manajemen Sistem Jalan Terpadu (AIS-IRSMS).

Kapolda Jawa Tengah, Irjen Dwi Priyatno, mengatakan sistem manajemen ini untuk validasi data, pembaharuan data kecelakaan lalu lintas dari tempat kejadian bisa langsung di update ke IRSMS Dit Lantas Polda Jateng, sehingga data tersebut lebih akurat, tidak dtutup-tutupi, data apa adanya.

"Sehingga kita bisa melaporkan ke Korlantas Polri secara rinci, cepat dan lengkap serta akurat," katanya dalam penutupan pelatihan IRSMS yang diikuti jajaran Polantas Polres se-Jateng, di Hotel Grasia, Jumat (25/10).

Saat ini, lanjut Irjen Dwi, Polda Jawa Tengah telah melaksanakan program IRSMS yang merupakan salah satu terobosan kreatif dari Korlantas. Harapannya dapat mencari solusi yang tepat dalam upaya menurunkan angka kecelakaan lalu lintas. "April lalu sudah tahap pertama mengenai pengenalan. Saat ini diberi lagi materi sekaligus cara mengaplikasikan dan menganalisa data kecelakaan," kata Irjen Dwi.

Sebanyak 95 tablet, 35 PC dan layar monitor, empat speed gun, satu timbangan truk portabel, dan GPS diberikan Korlantas kepada Dit Lantas Polda Jawa Tengah. Manajer Project Integrated Road Safety Manajement System (IRSMS) Brigjen Nauval Yahya, mengatakan Polda Jateng menjadi salah satu daerah yang menjadi wilayah percontohan bagi daerah lain. "Bantuan ini berkat kerjasama dengan Bank Dunia untuk mengurangi angka kecelakaan lalu lintas," paparnya.

Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Tengah, Kombes Istu Hari Winarno, menambahkan sistem analisa kecelakaan menggunakan perangkat teknologi canggih ini salah satunya terinspirasi cara penanganan kepolisian di negara-negara maju.

Penggunaan speed gun atau pengukur kecepatan kendaraan berbasis analisa foto ini sudah digunakan di Inggris. "Kita dapat empat. Dua nanti di tangan Dit Lantas. Dua lainnya akan dipasang di Jalur Utara dan Jalur Selatan Jateng," katanya.

Sementara terkait analisa kecelakaan, pihaknya juga dibekali perangkat lunak yang dapat menganalisa data-data di lapangan tanpa perlu mengambil keterangan dari saksi-saksi. Perangkan tersebut nantinya akan dapat menyimulasikan 10 detik sebelum kecelakaan terjadi.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »