Samarinda, - Operasi illegal logging petugas gabungan Polda Kaltim, Polres Paser dan Polsek Muara Komam, Kamis (3/10), berbuntut ricuh. Mobil patroli Polsek Muara Komam dirusak massa sebagai buntut tertembaknya seorang warga.
Keterangan dihimpun detikcom, kejadian bermula saat tim gabungan melakukan pencarian Target Operasi (TO) illegal logging pagi tadi. Iring-iringan 7 truk melintas di Kecamatan Muara Komam, Kabupaten Paser, Kaltim, yang berbatasan dengan wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel).
"Iring-iringan truk yang terakhir dihentikan petugas dan meminta surat-surat, ternyata tidak ada (surat-surat). Sopir mencoba menabrak petugas dan dikejar, akhirnya berhasil dihentikan," kata Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Fajar Setiawan, Kamis (3/10/2013) malam.
Belakangan, sambung Fajar, sopir truk yang dihentikan tersebut, menghubungi rekannya dan sekitar 10 orang mendatangi Mapolsek Muara Komam dilengkapi senjata tajam berupa parang. Melihat situasi yang berbeda saat itu, aparat kemudian mengeluarkan tembakan peringatan namun tidak digubris.
"Petugas sudah sesuai prosedur mengeluarkan tembakan namun tidak digubris dengan mengancam parang kepada petugas. Hingga akhirnya ada warga yang terserempet tembakan," ujar Fajar.
"Warga terus berdatangan ke Polsek Muara Komam. Namun di perjalanan menuju Polsek, warga merusak mobil Patroli Polsek yang terparkir di depan rumah Kepala Desa," tambahnya.
Mengetahui situasi yang memanas saat itu, Kapolres Paser AKBP Irwan, mendatangi lokasi sekitar Polsek Muara Komam. Upaya Irwan untuk menenangkan massa, berbuah hasil. Melalui musyawarah, massa kembali tenang.
"Kapolres datang ke lokasi dan permasalahan sudah diselesaikan. Sepakat bahwa oknum petugas yang mengakibatkan luka tembak dan warga yang menggunakan parang, diproses sesuai hukum yang berlaku," sebut Fajar.
"Situasi di Muara Komam kondusif. Warga korban luka tembak, sekarang dirawat di rumah sakit. Kedua belah pihak bersepakat agar Muara Komam tetap kondusif," tutup Fajar.