Sekitar tiga puluh enam ribu kendaraan menuju kawasan wisata puncak Bogor.
Banyaknya kendaraan, akibat warga Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan
Bekasi (Jabodetabek) memilih rekreasi ke kawasan berhawa sejuk ini.
Banyaknya kendaraan yang tidak seimbang dengan ruas jalan,
mengakibatkan, arus lalu lintas di jalur Puncak, mulai dari simpang
Gadog hingga kawasan Megamendung-Cipayung macet sepanjang 5 kilometer.
“Kepadatan sudah terlihat selepas pintu tol Ciawi,”kata Kasat Lantas Polres Bogor, AKP Muhammad Chaniago.
Ditambahkan, kepadatan kendaraan sudah terlihat sejak Jumat (11/10) petang dan Sabtu (12/10).
Mengurai kepadatan, pemberlakuan buka tutup jalur oleh petugas.
AKP Chaniago memperkirakan, kepadatan masih akan berlangsung hingga hari H Idul Adha, Selasa (15/10).
“Ada 100 personil diterjunkan untuk antisipasi sejumlah titik rawan, seperti di simpang Gadog, pertigaan Pasir Muncang, Pasir Angin, Tanjakan Selarong, Simpang Megamendung, Cipayung Datar, Taman Wisata Matahari, Cimory, Pasar Cisarua, Taman Safari Indonesia (TSI), Riung Gunung, Masjid Attaawun dan Rindu Alam,”papar Kasat.
Pemberlakukan one way (satu jalur) sehari 2 kali dimulai pukul 08.00
hingga 11.00 dengan prioritaskan kendaraan dari arah Jakarta ke
Puncak.Lalu menjelang sore, pada pukul 16.00 hingga 17.00, one way untuk
kendaraan yang turun.
Humas Taman Safari Indonesia (TSI) Yulius Suprihardo mengaku, libur
Idul Adha kali ini, Senim pagi saja sudah tingkat kunjungan di lokasi
wisata satwa itu mencapai 1000 hingga 2000 pengunjung. “Kepadatan
pengunjung terlihat di antrean loket masuk TSI dan parkiran, sebagian
besar pengunjung asal Jakarta,”ujar Yulius.
Menurutnya, beberapa acara digelar guna menghibur pengunjung, mulai dari haloween dan panggung hiburan.
“Idul Adha kali ini tidak ada acara khusus,”kata Yulius.