Jakarta - Masih ditemui tiga hingga empat truk kontainer parkir di beberapa bahu jalan di jalan akses Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, hari ini, Sabtu, 26 Oktober 2013. Menurut pengamatan Tempo di lokasi, truk-truk itu menyebabkan ruas jalan dua jalur itu menjadi lebih sempit dan laju kendaraan menjadi lambat.
Fenomena truk parkir sembarangan ini sudah beberapa kali terjadi. Meski sudah ada larangan dan razia cabut pentil dari Suku Dinas Perhubungan Kota Madya Jakarta Utara, truk-truk ini muncul kembali. "Terlebih jika sore dan malam hari," ujar Rohmadi, 29 tahun, seorang tukang ojek yang sering mangkal di daerah tersebut. (Baca : Parkir Liar di Jalan Arteri Marunda Picu Kecelakaan.
Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Perhubungan Jakarta Utara, Budiyono, mengatakan sulit menghilangkan parkir liar di jalan akses Marunda, khususnya pada sore hari. Alasannya, pihaknya memiliki keterbatasan anggota yang tak bisa menjaga lokasi itu selama 24 jam. "Kita hanya operasi dari pukul 08.00 sampai 15.00 saja, sebab tak ada polisi dan Garnisun yang membantu back-up operasi kita," kata Budiyono.
Meski demikian, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan kedua pihak tersebut untuk menggelar operasi pada malam hari. "Agar operasi cabut pentil bisa berjalan maksimal," ujarnya.
Fenomena truk parkir sembarangan ini sudah beberapa kali terjadi. Meski sudah ada larangan dan razia cabut pentil dari Suku Dinas Perhubungan Kota Madya Jakarta Utara, truk-truk ini muncul kembali. "Terlebih jika sore dan malam hari," ujar Rohmadi, 29 tahun, seorang tukang ojek yang sering mangkal di daerah tersebut. (Baca : Parkir Liar di Jalan Arteri Marunda Picu Kecelakaan.
Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Perhubungan Jakarta Utara, Budiyono, mengatakan sulit menghilangkan parkir liar di jalan akses Marunda, khususnya pada sore hari. Alasannya, pihaknya memiliki keterbatasan anggota yang tak bisa menjaga lokasi itu selama 24 jam. "Kita hanya operasi dari pukul 08.00 sampai 15.00 saja, sebab tak ada polisi dan Garnisun yang membantu back-up operasi kita," kata Budiyono.
Meski demikian, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan kedua pihak tersebut untuk menggelar operasi pada malam hari. "Agar operasi cabut pentil bisa berjalan maksimal," ujarnya.