Sebuah mobil jenis
minicup bernomor polisi S 1459 WB hangus terbakar di Raya Jombang -
Babat, tepatnya di Dusun Ngrawan Desa Pesantren, Kecamatan Tembelang,
Kamis (24/10/2013) sekitar pukul 13.00 WIB.
Meski tidak menimbulkan korban jiwa, kejadian itu menyebabkan Jalan Raya Jombang - Babat mengalami kemacetan. Arus lalu lintas kembali lancar setelah kobaran api berhasil dipadamkan serta polisi mengevakuasi mobil naas tersebut.
Suyatno (33), pengemudi mobil mengatakan, kejadian itu berlangsung cukup singkat. Awalnya, ia melaju dari arah Utara. Suyatno baru saja pulang dari wilayah Plandaan guna mengantarkan tetes tebu yang dikemas dalam wadah botol. Saat berangkat, mobil keluaran tahun 1980 itu lancar-lancar saja. Begitu juga ketika ia kembali dari Plandaan.
Nah, saat memasuki jalan raya Dusun Ngrawan, bokong Suyitno terasa panas. Sudah begitu, ia juga melihat asap mengepul dari jok yang ia duduki. Dari situlah warga Desa Cukir Kecamatan Diwek ini mulai curiga. Ia baru sadar akan bahaya ketika muncul percikapan api. Secara reflek, ia kemudian meminggirkan mobil tersebut dan melompat dari atas kemudi. "Begitu saya turun, api langsung berkobar menghanguskan mobil," ujar Suyitno sambil termangu.
Warga yang mengetahui kejadian itu langsung memberikan bantuan memadamkan api dengan peralatan alakadarnya. Namun kencangnya hembusan angin, membuat si jago merah cepat berkobar. Beruntung, di dekat lokasi, ada mobil tanki berisi air yang sedianya untuk pembangunan jalan tol. Truk warna kuning itu kemudian ikut membantu melakukan pemadaman. Setengah kemudian si jago merah berhasil dipadamkan.
Suyitno sendiri belum mengetahui secara pasti apa penyebab kebakaran tersebut. Karena beberapa hari terakhir ini mobil miliknya tidak pernah rewel. "Mobil beserta isinya hangus. Di dalam mobil itu ada sertifikat tanah, BPKB, serta surat penting lainnya," tambah Suyitno.
Kapolsek Tembelang, AKP M Agus, yang ditemui di lokasi mengatakan, ia belum bisa menyimpulkan apa penyebab kebakaran tersebut. Pasalnya, saat ini anggotanya sedang melakukan evakuasi mobil naas tersebut. "Kami masih melakukan penyelidikan," katanya singkat.
Meski tidak menimbulkan korban jiwa, kejadian itu menyebabkan Jalan Raya Jombang - Babat mengalami kemacetan. Arus lalu lintas kembali lancar setelah kobaran api berhasil dipadamkan serta polisi mengevakuasi mobil naas tersebut.
Suyatno (33), pengemudi mobil mengatakan, kejadian itu berlangsung cukup singkat. Awalnya, ia melaju dari arah Utara. Suyatno baru saja pulang dari wilayah Plandaan guna mengantarkan tetes tebu yang dikemas dalam wadah botol. Saat berangkat, mobil keluaran tahun 1980 itu lancar-lancar saja. Begitu juga ketika ia kembali dari Plandaan.
Nah, saat memasuki jalan raya Dusun Ngrawan, bokong Suyitno terasa panas. Sudah begitu, ia juga melihat asap mengepul dari jok yang ia duduki. Dari situlah warga Desa Cukir Kecamatan Diwek ini mulai curiga. Ia baru sadar akan bahaya ketika muncul percikapan api. Secara reflek, ia kemudian meminggirkan mobil tersebut dan melompat dari atas kemudi. "Begitu saya turun, api langsung berkobar menghanguskan mobil," ujar Suyitno sambil termangu.
Warga yang mengetahui kejadian itu langsung memberikan bantuan memadamkan api dengan peralatan alakadarnya. Namun kencangnya hembusan angin, membuat si jago merah cepat berkobar. Beruntung, di dekat lokasi, ada mobil tanki berisi air yang sedianya untuk pembangunan jalan tol. Truk warna kuning itu kemudian ikut membantu melakukan pemadaman. Setengah kemudian si jago merah berhasil dipadamkan.
Suyitno sendiri belum mengetahui secara pasti apa penyebab kebakaran tersebut. Karena beberapa hari terakhir ini mobil miliknya tidak pernah rewel. "Mobil beserta isinya hangus. Di dalam mobil itu ada sertifikat tanah, BPKB, serta surat penting lainnya," tambah Suyitno.
Kapolsek Tembelang, AKP M Agus, yang ditemui di lokasi mengatakan, ia belum bisa menyimpulkan apa penyebab kebakaran tersebut. Pasalnya, saat ini anggotanya sedang melakukan evakuasi mobil naas tersebut. "Kami masih melakukan penyelidikan," katanya singkat.