Sebulan terakhir stok plat atau nomor kendaraan mengalami kekurangan dihampir semua wilayah di Indonesia.
Sama
halnya Kabupaten Daerah Gowa. Dari keterangan Kepala Samsat Gowa, Iptu
Abdul Aziz terjadinya keterlambatan masuknya plat membuat ribuan
kendaraan di Gowa terpaksa menunggak tanpa plat.
"Yang
menunggak plat kendaraan itu kurang lebih ada 3.000 masuk. 85 persen
untuk plat kendaraan roda dua dan 15 persen untuk roda empat," paparnya.
Keterlambatan plat di Gowa
sudah dimulai Oktober-November. Namun untuk pengurusan Surat Tanda
Nomor Kendaraan (STNK) dan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) Aziz
mengaku aman.
Dalam sebulan Samsat Gowa mengeluarkan kurang lebih 2.000 plat kendaraan. Dan selama tahun 2013 sudah mencapai 20.000 plat.
Aziz
juga menambahkan untuk pembuatan stnk dan penomoran kendaraan baru,
terjadi peningkatan permintaan lima persen dibanding tahun lalu.
Sedangkan jumlahnya dirinya mengaku belum mengkalkulasikan.
Kosongnya ketersediaan plat di Gowa
membuat sebagian warga mencari solusi dengan memesan diluar. Dari
informasi yang dihimpun tribun dari pembuat plat kendaraan, Jl. Andi
Mallombasang, Daeng Nai mengatakan pemesanan plat kendaraan ditempatnya
mengalami kenaikan.
"Kalau hari biasanya paling lima plat, tapi
sekarang sampai 10 plat orang pesan. Saya juga tidak tau kenapa. Baru
tau juga kalau katanya plat dikantor samsat kosong," paparnya.
Sementara
itu, Kasubdit Regident Ditlantas Polda Sulselbar, Kompol Anggi Siregar
yang dikonfirmasi tribun menjelaskan untuk pembuatan plat diluar samsat,
pihaknya belum mengeluarkan kebijakan apakah diperbolehkan atau tidak."
Kalau sekarang belum ada kebijakan terkait boleh tidaknya membuat plat
dilluar selama stok kosong, tapi yang pasti kami memohon maaf untuk
kekosongan ini. Di Mabes Polri masih dalam proses pengadaan. Kami
usahakan secepatnya membahas jalan keluarnya kekosongan stok ini," ujar
Kompol Anggi