Solo – Kecelakaan maut terjadi di Jalan Ahmad Yani, tepatnya di dekat pangkalan bus Damri, Banjarsari, Kamis (28/11/2013). Tabrakan yang terjadi antara Bus Armada B 7017 XA dengan sepeda motor Honda Supra X AD 5585 ZT tersebut menyebabkan pembonceng motor bernama Umi (38) warga Ngipang RT 08 /RW 02, Kadipiro, Banjarsari tewas seketika setelah mengalami luka berat di bagian kepala.
Sentot (63), salah seorang saksi mata menjelaskan, kecelakaan tersebut terjadi saat motor yang dikendarai suami Umi, Muhammad Nasrulloh (42) hendak menyeberang dari arah utara ke selatan. Namun baru sampai di tengah jalan, pasangan suami istri tersebut dihantam Bus Armada yang dikemudikan Erik Ekalaya (28) dari arah barat menuju timur.
“Saat itu pengendara motor tidak melihat arus lalu lintas saat menyeberang. Bus menabrak bagian belakang motor dan mengenai orang yang mbonceng,” ujar Sentot.
Warga yang mengetahui persitiwa tersebut langsung memberikan pertolongan dan menghubungi petugas. Sedangkan jenasah Umi langsung di bawa ke RSUD dr Moewardi untuk diotopsi.
Terpisah, Kanit Laka Satlantas Polresta Surakarta, AKP Sutiman Hadi saat dikonfirmasi membenarkan kecelakaan tersebut. Ia menilai kecelakaan terjadi karena pengendara motor yang kurang berhati-hati saat menyeberang.
“Seharusnya sebelum menyeberang harus tengok kanan dan kiri dahulu. Kejadian ini perlu menjadi pembelajaran bagi masyarakat untuk selalu berhati-hati saat menyeberang,” paparnya.
Sentot (63), salah seorang saksi mata menjelaskan, kecelakaan tersebut terjadi saat motor yang dikendarai suami Umi, Muhammad Nasrulloh (42) hendak menyeberang dari arah utara ke selatan. Namun baru sampai di tengah jalan, pasangan suami istri tersebut dihantam Bus Armada yang dikemudikan Erik Ekalaya (28) dari arah barat menuju timur.
“Saat itu pengendara motor tidak melihat arus lalu lintas saat menyeberang. Bus menabrak bagian belakang motor dan mengenai orang yang mbonceng,” ujar Sentot.
Warga yang mengetahui persitiwa tersebut langsung memberikan pertolongan dan menghubungi petugas. Sedangkan jenasah Umi langsung di bawa ke RSUD dr Moewardi untuk diotopsi.
Terpisah, Kanit Laka Satlantas Polresta Surakarta, AKP Sutiman Hadi saat dikonfirmasi membenarkan kecelakaan tersebut. Ia menilai kecelakaan terjadi karena pengendara motor yang kurang berhati-hati saat menyeberang.
“Seharusnya sebelum menyeberang harus tengok kanan dan kiri dahulu. Kejadian ini perlu menjadi pembelajaran bagi masyarakat untuk selalu berhati-hati saat menyeberang,” paparnya.