Medan - Jalan raya penghubung
Kabupaten Simalungun dan Kabupaten Asahan, putus mengakibatkan arus lalu
lintas kedua kabupaten terganggu. Jalan putus terjadi di kilometer 20,
Kampung Tempel, Kecamatan Gunung Malela, Kabupaten Simalungun, Sumatera
Utara.
Selain mengganggu arus lalu lintas,
warga di Kampung Tempel khawatir ambruknya jalan akan berdampak terhadap
kawasan tempat tinggal mereka. Pasalnya, yang jalan ambruk sepanjang
100 meter itu berada tidak jauh dari permukiman warga.
Ambruknya
jalan itu diduga akibat dinding jalan digerus air parit yang berada di
sisi jalan raya tersebut. Apalagi dalam sepekan terakhir hujan lebat
terus mengguyur kawasan itu.
"Kami sangat khawatir, bila
permukiman kami ikut ambruk. Soalnya, jalan ambruk itu membuat parit
menganga dan semakin dekat ke tanah dan permukiman kami," ujar Ramadhan
Lumbangaol (40), warga Kampung Tempel.
Dia menambahkan jalan
rusak di daerah mereka sudah berlangsung sejak 2,5 tahun lalu.
Lumbangaol mengatakan warga menduga beberapa hal yang menjadi penyebab
ambruknya jalan.
"Penyebabnya dua. Satu, jika hujan turun air
menggerus dinding jalan. Dua, akibat pengerukan parit oleh perusahaan
perkebunan PT Sipef," jelasnya.
Di seberang jalan yang ambruk itu
memang merupakan lokasi perkebunan PT Sipef. Diduga untuk
mengantisipasi pencurian, pengelola perkebunan membuat parit. Namun
parit itu kian membesar setiap kali hujan turun, akibatnya dinding jalan
tergerus air dan menyebabkan ruas jalan di Kampung Tempel rusak.
Warga
lainnya Ainun (40), yang rumahnya persis berada di depan jalan ambruk,
berharap pemerintah secepatnya turun tangan mengatasi kerusakan jalan.
"Kalau rumah kami ikut ambruk, siapa yang bertanggung jawab?" tanyanya.
Sementara
itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten
Simalungun, Jansardion Purba mengaku, pihaknya sudah melaporkan
kerusakan jalan ke pemerintah provinsi dan pusat.
"Kami sudah
lapor ke Pemprov Sumut dan pemerintah pusat. Ini jalan provinsi. Kami
berharap pemerintah segera merespon dan menanggulangi kerusakan jalan
parah ini," katanya.