Buruh yang sebagian besar bekerja di bidang manufaktur sudah menggelar aksi mereka sejak pukul 07.00 WIB. Aksi ini digelar karena mereka menuntut upah minimum kabupaten (UMK) yang dinilai tidak layak
Akibatnya, lalu lintas dari Jakarta menuju Serang maupun sebaliknya lumpuh total. Bahkan, Jasamarga terpaksa menutup gerbang Tol Ciujung dan menghentikan operasi dari gerbang tersebut.
Seperti diketahui UMK Kabupaten Serang untuk tahun 2014 ditetapkan sebesar Rp2.340.000. Sebelumnya para buruh di wilayah Serang Timur menuntut upah sebesar Rp3.500.000.
"Kami menuntut kesejahteraan buruh. Upah minimum kota kecil, kehidupan
buruh jauh dari sejahtera," ujar salah satu buruh bernama Marjuki.
Para buruh juga melakukan aksi bakar ban di tengah jalan. Mereka juga membuat barikade di jalan menggunakan pembatas jalan yang terbuat dari semen. Hingga saat ini aksi masih blokir jalan berlangsung.
Kemacetan hingga puluhan kilometer masih terjadi. Pengguna jalan, baik kendaraan umum maupun pribadi masih belum bisa melintas di jalan tersebut. Anak sekolah dan warga yang akan pergi kerja terpaksa jalan kaki ke tempat tujuannya masing-masing.
Sementara pengguna kendaraan yang berada di dalam tol Tangerang-Merak, yang akan keluar gerbang Ciujung terpaksa dialihkan dan harus ke luar melalui gerbang Tol Serang Timur.