"Kita siapkan bus tingkat gratis yang floor-nya pendek, deck-nya pendek , itu yang kita mau lakukan seperti itu. Ini datang Januari kita mau coba ke Blok G Tanah Abang dulu, karena baru datang lima," ujar Basuki T Purnama, Selasa (3/12).
Dikatakan Basuki, setelah uji coba rute Bundaran HI - Blok G, pihaknya segera mengoperasikan bus tingkat dengan rute Monas - Blok M atau Kota Tua. "Kita akan mengoperasikan bus tingkat dengan rute Monas - Blok M maupun Kota Tua. Tapi setelah jumlah armadanya memadai," kata mantan Bupati Belitung Timur ini.
Dijelaskan Basuki, bus tingkat yang akan dioperasikan juga diperuntukan bagi para penyandang disabilitas maupun wisatawan untuk berkeliling ibu kota. "Kita ingin mencontoh kota maju seperti Singapura yang busnya ada untuk penyandang disabilitas. Itu yang kita lakukan, tapi bertahap," katanya.
Ditambahkan Basuki, pihaknya juga mendorong bus Kopaja untuk masuk jalur Transjakarta dengan syarat armada terlebih dahulu diremajakan. "Dulu kita kesulitan di bus Transjakarta, makanya kita mendorong pada bus-bus Kopaja itu. Agar Transjakarta bisa cepat, kita juga menyediakan jalur-jalur utama," katanya.
Ditambahkan Basuki, Pemprov DKI hanya memiliki anggaran untuk membiayai angkutan umum dengan sistem pembayaran per kilometer. "Kalau uang kita cukup mungkin seluruh Jakarta kita tidak akan pakai bayaran bus-bus pendek seperti itu, kita hanya bayar per kilometer," tandasnya.