
Pihak
kepolisian menyatakan bahwa aksi kebrutalan yang dilakukan geng motor
Tengky Boys di Jatiwarna, Pondok Gede, Bekasi sudah direncanakan
sebelumnya.
Sebab, para anggota geng Tengky Boys ini melengkapi diri dengan sejumlah senjata tajam dan cairan kimia berbahaya untuk menyerang warga dan juga merampok.
"Mereka memang merencanakan sambil kumpul-kumpul. Kemudian mereka juga membawa senjata tajam dan cairan kimia berarti sudah direncanakan sebelumnya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto, Minggu (23/2/2014).
Rikwanto mengatakan geng Tengky Boys tidak memiliki sasaran khusus dalam melakukan aksi brutalnya. Geng ini memilih target secara acak.
"Kalau begitu nggak ada target, melihat peluang saja. Tapi niat untuk mendapatkan (barang hasil rampasan), mengambil itu ada," imbuhnya.
11 Anggota geng Tengky Boys ditangkap aparat Polres Bekasi dan Polsek Pondok Gede. Saat ini, polisi masih memburu ketua geng tersebut, berinisial R.
"R ini yang mengumpulkan mereka-mereka ini (para tersangka) untuk minum-minum dan melakukan aksi penganiayaan dan perampasan," ucapnya.
Selain R, polisi juga tengah memburu 2 orang bengkel. Patut diduga, 2 orang bengkel ini merupakan penadah motor hasil rampasan geng Tengky Boys.
"Mereka masih dicari karena sejak kasus itu bengkelnya tutup," pungkasnya.
Sebab, para anggota geng Tengky Boys ini melengkapi diri dengan sejumlah senjata tajam dan cairan kimia berbahaya untuk menyerang warga dan juga merampok.
"Mereka memang merencanakan sambil kumpul-kumpul. Kemudian mereka juga membawa senjata tajam dan cairan kimia berarti sudah direncanakan sebelumnya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto, Minggu (23/2/2014).
Rikwanto mengatakan geng Tengky Boys tidak memiliki sasaran khusus dalam melakukan aksi brutalnya. Geng ini memilih target secara acak.
"Kalau begitu nggak ada target, melihat peluang saja. Tapi niat untuk mendapatkan (barang hasil rampasan), mengambil itu ada," imbuhnya.
11 Anggota geng Tengky Boys ditangkap aparat Polres Bekasi dan Polsek Pondok Gede. Saat ini, polisi masih memburu ketua geng tersebut, berinisial R.
"R ini yang mengumpulkan mereka-mereka ini (para tersangka) untuk minum-minum dan melakukan aksi penganiayaan dan perampasan," ucapnya.
Selain R, polisi juga tengah memburu 2 orang bengkel. Patut diduga, 2 orang bengkel ini merupakan penadah motor hasil rampasan geng Tengky Boys.
"Mereka masih dicari karena sejak kasus itu bengkelnya tutup," pungkasnya.