Setelah
melakukan uji coba selama sepekan, bus tingkat wisata milik Dinas
Pariwisata dan Budaya (Disparbud) DKI Jakarta siap melayani warga. Dalam
sehari, diperkirakan akan ada 3000 warga dapat menikmati bus tingkat
yang disediakan khusus oleh Pemprov DKI Jakarta ini.
Kepala Diparbud DKI Jakarta Arie Budhiman mengatakan, evaluasi uji coba bus selama sepekan cukup memuaskan. Karena, baik bus maupun kru, dapat berjalan sesuai dengan harapan.
"Semua sudah kita cek, mulai dari kondisi mesin, sistem kemudi, elektronik, AC, semua berfungsi, pengemudi juga sudah bisa mengendarai dengan baik, kita siap layani masyarakat besok," jelasnya saat dihubungi merdeka.com, Senin (24/2).
Ia menambahkan, satu bus dapat melakukan perjalanan sekitar 10 putaran dalam sehari. Di mana kapasitas bus 60 orang, maka diperkirakan ada 600 penumpang dapat diantarkan oleh satu bus. Jika dikalikan lima bus, maka jumlahnya akan mencapai 3.000 orang.
"Jadi kalau bus sudah penuh, akan diminta naik ke bus berikutnya. Kami memperkirakan di tahap awal ini orang akan naik selama satu putaran, tidak naik dan turun di tempat berbeda," jelas Arie.
Untuk memberikan penjelasan, Disparbud melakukan bekerjasama dengan Himpunan Pramuwisata dan Komunitas Historia. Kerja sama dilakukan untuk memberikan pemandu wisata selama bus berjalan.
"Bus kita kan sudah ada GPS, dan sistem audio bisa dengan komputer, nantinya akan digunakan sistem audio otomatis sesuai posisi, jadi yang menjelaskan lokasi bukan guide lagi, tapi dengan rekaman," ujar Arie.
Bus akan beroperasi mulai pukul 09.00 WIB hingga 21.00 WIB setiap hari, kecuali Minggu mulai pukul 12.00 WIB. Bus pelat merah ini akan dikemudikan para wanita yang biasa mengendarai Transjakarta.
Kepala Diparbud DKI Jakarta Arie Budhiman mengatakan, evaluasi uji coba bus selama sepekan cukup memuaskan. Karena, baik bus maupun kru, dapat berjalan sesuai dengan harapan.
"Semua sudah kita cek, mulai dari kondisi mesin, sistem kemudi, elektronik, AC, semua berfungsi, pengemudi juga sudah bisa mengendarai dengan baik, kita siap layani masyarakat besok," jelasnya saat dihubungi merdeka.com, Senin (24/2).
Ia menambahkan, satu bus dapat melakukan perjalanan sekitar 10 putaran dalam sehari. Di mana kapasitas bus 60 orang, maka diperkirakan ada 600 penumpang dapat diantarkan oleh satu bus. Jika dikalikan lima bus, maka jumlahnya akan mencapai 3.000 orang.
"Jadi kalau bus sudah penuh, akan diminta naik ke bus berikutnya. Kami memperkirakan di tahap awal ini orang akan naik selama satu putaran, tidak naik dan turun di tempat berbeda," jelas Arie.
Untuk memberikan penjelasan, Disparbud melakukan bekerjasama dengan Himpunan Pramuwisata dan Komunitas Historia. Kerja sama dilakukan untuk memberikan pemandu wisata selama bus berjalan.
"Bus kita kan sudah ada GPS, dan sistem audio bisa dengan komputer, nantinya akan digunakan sistem audio otomatis sesuai posisi, jadi yang menjelaskan lokasi bukan guide lagi, tapi dengan rekaman," ujar Arie.
Bus akan beroperasi mulai pukul 09.00 WIB hingga 21.00 WIB setiap hari, kecuali Minggu mulai pukul 12.00 WIB. Bus pelat merah ini akan dikemudikan para wanita yang biasa mengendarai Transjakarta.
Rute yang ditempuh yakni mulai dari Bundaran Hotel Indonesia
(HI)-Sarinah-Museum Nasional-Halte Santa Maria-Pasar Baru-Gedung
Kesenian Jakarta-Masjid Istiqlal-Istana Merdeka-Monas-Balaikota-Sarinah,
dan kembali ke Bundaran HI. Nantinya bus akan berhenti di setiap halte
untuk menaikkan dan menurunkan penumpang.