Malang
- Penumpukan arus kendaraan di Jalan Raya Pujon-Ngantang, Kabupaten
Malang, Minggu (23/2/2014) mengakibatkan arus lalu-lintas di kawasan
tersebut macet total.
Antrian kendaraan mengular sampai 6 kilometer di depan Pemandian Wisata Dewi Sri, Pujon. Kemacetan terjadi akibat pengguna jalan, nekat masuk untuk melintasi jalur yang tergerus banjir lahar hujan tadi malam.
Sementara pukul 10.15 wib hari ini, Kapolresta Batu, AKBP Windiyanto Pratomo menginstruksikan agar jalur Pujon-Ngantang yang longsor akibat terjangan banjir lahar hujan dari Sungai Konto, steril dari kendaraan.
"Silahkan berputar arah. Jangan melintasi jalan yang tergerus banjir lahar," tegasnya, Minggu (23/2/2014) siang.
Windiyanto berharap pengguna jalan sadar akan kondisi ruas dan lebar badan jalan yang hanya 2,5 meter. Dengan kondisi pinggir jalan yang ambrol, dikhawatirkan kendaraan bisa terperosok ke sungai. "Ini membahayakan pengguna jalan. Jangan sampai nanti timbul korban jiwa lagi," paparnya.
Sementara itu, pantauan beritajatim.com di lajur jalan yang tergerus banjir lahar hujan pasca erupsi Kelud, puluhan petugas Polresta Batu, TNI dan Dalmas serta Brimob Polda Jatim berjaga-jaga disekitar ruas jalan yang longsor.
Seluruh kendaraan tidak diperbolehkan melintas. Hanya kendaraan roda dua dan mobil pengangkut bantuan logistik korban erupsi Kelud diperbolehkan melaju.
Antrian kendaraan mengular sampai 6 kilometer di depan Pemandian Wisata Dewi Sri, Pujon. Kemacetan terjadi akibat pengguna jalan, nekat masuk untuk melintasi jalur yang tergerus banjir lahar hujan tadi malam.
Sementara pukul 10.15 wib hari ini, Kapolresta Batu, AKBP Windiyanto Pratomo menginstruksikan agar jalur Pujon-Ngantang yang longsor akibat terjangan banjir lahar hujan dari Sungai Konto, steril dari kendaraan.
"Silahkan berputar arah. Jangan melintasi jalan yang tergerus banjir lahar," tegasnya, Minggu (23/2/2014) siang.
Windiyanto berharap pengguna jalan sadar akan kondisi ruas dan lebar badan jalan yang hanya 2,5 meter. Dengan kondisi pinggir jalan yang ambrol, dikhawatirkan kendaraan bisa terperosok ke sungai. "Ini membahayakan pengguna jalan. Jangan sampai nanti timbul korban jiwa lagi," paparnya.
Sementara itu, pantauan beritajatim.com di lajur jalan yang tergerus banjir lahar hujan pasca erupsi Kelud, puluhan petugas Polresta Batu, TNI dan Dalmas serta Brimob Polda Jatim berjaga-jaga disekitar ruas jalan yang longsor.
Seluruh kendaraan tidak diperbolehkan melintas. Hanya kendaraan roda dua dan mobil pengangkut bantuan logistik korban erupsi Kelud diperbolehkan melaju.
Share this
Related Posts
Demo 4 November, Polda Metro Jaya Siapkan Rekayasa Lalu Lintas
NTMC POLRI - Demonstrasi ormas Islam terkait Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan dilakukan pada Jumat (4/11/20- Dayeuhkolot dan Baleendah Banjir, Arus Lalu Lintas Dialihkan
NTMC POLRI - Banjir di Kabupaten Bandung meluas. Selain Rancaekek, arus lalu lintas di Dayeuhkolot dan Baleend
Terjadi Kepadatan di Jalur Nagreg Malam Ini, Polisi Langsung Terapkan One Way NTMCPOLRI - Arus lalu lintas jalur selatan Nagreg jelang H-3 Lebaran 2017 saat ini, Kamis (22/6/2017) malam dalam
Manfaatkan Aplikasi "SOTO" Lamongan untuk Info Mudik
NTMC POLRI - Aplikasi Sistem Operasional Terpadu Online atau disingkat SOTO di wilayah Polres Lamongan sudah berjalan