NTMC, Indramayu - Kepolisian Daerah Jawa Barat menggelar aksi kemanusiaan bagi korban banjir di Desa Jangga Kecamatan Losarang Indramayu Sabtu (1/2/2014). Di daerah ini, Ketinggian air yang merendam 500 rumah, 4 sekolah, 150 hektar sawah, rumah ibadah, dan menyebabkan 100 orang mengungsi. Meski kini air sudah surut dan aktifitas sudah berjalan normal, dan para korban banjir sudah kembali ke rumah masing-masing, namun kerusakan yang diakibatkan banjir masih terlihat. Sampah yang menumpuk, fasilitas umum dan pendidikan yang rusak, serta rumah ibadah yang harus segera diperbaiki.
Menurut Kapolres Indramayu, AKBP Wahyu Bintono, ini merupakan bentuk kepedulian Kepolisian terhadap apa yang terjadi pada masyarakat sekitar. “Polisi adalah sahabat masyarakat, ketika pihak yang harus dilindungi dan dilayani mengalami musibah. Sudah kewajiban kami untuk membantunya. Ini merupakan bentuk nyata kemitraan polri dengan masyarakat,” jelas Kapolres.
Kegiatan yang digelar dalam aksi kemanusiaan ini adalah, pengobatan massal dengan melakukan pemeriksaan ISPA, cek tensi darah, penyakit kulit, penyakit flu dan batuk. Juga penyakit lainnya. Bila tidak dapat ditangani langsung, segera di rujuk ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Selanjutnya memperbaiki fasiltas umum. Seperti lapangan dan selokan Desa Jangga, saluran irigasi sepanjang 500 meter di Karangbong Desa Jumbleng dengan melakukan potong rumput, membersihkan sampah sisa banjir serta pengerukan selokan. Sekaligus Mengurug jalan berlubang di desa Blok Karanganyar sepanjang 300 meter.
Sementara sarana pendidikan yang rusak akibat banjir seperti di SD Jangga 1 dan SD Jangga 2 serta TK Tunas Harapan Desa Jangga dilakukan pengecatan sekolah, dan merevitalisasi rumah ibadah yang sebagaian rusak akibat banjir. Polda Jabar bersama penduduk juga melakukan pengurugan di jalan raya Indramayu yang kini rusak parah akibat tergerus banjir.
Untuk kegiatan ini Polda Jabar mengerahkan 1040 personel dari berbagai kesatuan kepolisian. Wakapolda Jawa Barat Brigjen. Pol. Rycko Amelza Dahniel, yang melebur bersama jajarannya beserta muspida daerah setempat dalam aksi kemanusiaan itu berharap, kegiatan ini, dapat mempererat hubungan polisi dan khalayak. “Ini merupakan bentuk nyata pelayanan kami kepada masyarakat korban bencana. Kami bahu membahu, bersama memperbaiki lingkungan tempat mereka tinggal, pasca banjir. Ini kegiatan posistif yang harus terus dilakukan oleh kepolisian Jawa Barat, memberikan respons positif dengan tepat dan cepat, serta peka pada lingkungan sekitarnya,” terang Jenderal bintang satu ini.