Tewasnya Mia ini menimbulkan duka mendalam bagi keluarga, rekan dan kerabat korban. Mereka mengutuk keras aksi geng motor yang melukai korban secara membabi-buta, meski dia seorang perempuan saat nongkrong bersama dua ABG pria, temannya. “Polisi harus bisa meringkus pelaku penyerangan tersebut,” kata Dedi, rekan korban.
Sebelumnya, tiga ABG dikeroyok oleh delapan orang anggota geng motor di Jalan Bahari Depan Terogong Residence, Kel. Cilandak Barat, Kec. Cilandak, Jakarta Selatan. Rabu (12/3) dinihari. Seorang perempuan kritis akibat luka di bagian kepala akibat hantaman benda tajam dan gir motor.
Para korban yang masih ABG diketahui berinisial SS, 14, SN, 14, dan Mia, 14. Mereka menjalani perawatan di IGD RS Fatmawati setelah masing-masing kepala korban mengalami luka akibat dikeroyok dan terkena senjata tajam.
Peristiwa ini terjadi sekira pukul 01:00 dinihari. Korban saat itu sedang nongkrong di jalan dihampiri enam orang laki-laki yang tidak dikenal naik sepeda motor. “Dari keterangan saksi-saksi tanpa basa-basi korban langsung dikeroyok dan dilukai oleh pelaku,” kata Kapolsek Cilandak, Kompol HM Sungkono. Tanpa rasa kasihan mereka juga menghajar ABG perempuan hingga mengalami luka parah dan bermandikan darah.
Usai membacok ketiga ABG tersebut, para pelaku kabur. Warga yang melihat kejadian ini segera membawa korban ke RS Fatmawati dan melaporkan kasus tersebut ke Polsek Cilandak.Kapolsek beserta unsur Muspika segera mendatangi RS Fatmawati dan melihat salah satu korban MN yang luka parah hingga kini belum sadarkan diri. “Kami masih selidiki kasus ini, dan memeriksa saksi apakah pelaku dan korban saling kenal,” pungkasnya.
Ia mengimbau kepada para pelajar jangan keluar dinihari apalagi di bawah 17 tahun. “Sangat membahayakan dengan kondisi yang masih mencari jatidiri dan mudah terpancing emosi. Kalau sudah begini kasihan orang tuanya,” imbuh Kompol Sungkono.