Jalur Pangkalan Bun-Sampit Putus

15:41

Jalur Pangkalan Bun-Sampit Putus, Gubernur Kaltim Turun ke Lokasi

Palangkaraya – Curah hujan dengan intensitas ringan dan sedang mengguyur wilayah Kalimantan Tengah secara hampir merata. Hujan selama dua hari di Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah mengakibatkan sebuah gorong-gorong runtuh dan memutus jalan nasional yang menghubungkan Pangkalan Bun dengan Sampit, Selasa kemarin.

Gubernur Kalimantan Tengah Agustin Teras Narang pun langsung meninjau lokasi, Rabu siang (19/3/2014).

"Hari ini atas izin DPP PDI Perjuangan, saya membatalkan kampanye di Kalimantan Selatan untuk mengunjungi dan melihat langsung terputusnya Jalan Trans Kalimantan yang menghubungkan Kotawaringin Barat-Kotawaringin Timur," kata Teras.

Pelaksana Lalu-Lintas Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Kabupaten Kotawaringin Barat, Asikinnoor saat dihubungi dari Palangkaraya mengatakan, gorong-gorong runtuh sekitar pukul 07.00 pagi, dan menyebabkan jalan sepanjang 25 meter ambles.

"Diperkirakan konstruksinya tidak kuat tergerus derasnya aliran sungai yang meluap sampai ke jalan akibat hujan yang deras semalam,” kata Asikinnoor.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Tengah Leonard S Ampung pun membenarkan adanya gorong-gorong yang runtuh dan tergerus air sungai.

“Gorong-gorong aramco yang dibuat dari plat baja itu dibangun 1990. Umurnya lebih dari 20 tahun sehingga tidak kuat menahan derasnya air sungai,” kata Leonard.

Leonard menyampaikan, gorong-gorong itu berada di kilometer 76 dari arah Pangkalan Bun dan terletak di ruas jalan Pangkalan Lada menuju Asam Baru. “Jalur alternatif masih dicari agar masyarakat dapat tetap beraktivitas. Kemungkinan jalur alternatif akan menggunakan jalan perkebunan dan jalan kabupaten,” ucap dia.

Menurut Leonard, setelah air sungai surut, akan segera dibangun jembatan darurat dan setelah itu akan dibangun konstruksi triple box culvert untuk menyambung jalan yang terputus itu.
“Saat ini diprioritaskan masyarakat dapat mencapai kedua kota. Perbaikannya diharapkan dapat selesai tahun 2014 ini,” kata Leonard.

Selain mengakibatkan jalan putus, hujan juga mengakibatkan banjir di Kecamatan Kumai, Kotawaringin Barat.

“Hujan lebat terjadi sejak malam sampai sekitar pukul 10.00 tadi. Karena tersumbatnya saluran air, banjir dengan ketinggian sekitar 10 cm-30 cm menggenangi beberapa RT,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Hermon.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »