Palangkaraya – Curah hujan dengan intensitas ringan dan sedang mengguyur wilayah Kalimantan Tengah secara hampir merata. Hujan selama dua hari di Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah
mengakibatkan sebuah gorong-gorong runtuh dan memutus jalan nasional
yang menghubungkan Pangkalan Bun dengan Sampit, Selasa kemarin.
Gubernur Kalimantan Tengah Agustin Teras Narang pun langsung meninjau lokasi, Rabu siang (19/3/2014).
"Hari
ini atas izin DPP PDI Perjuangan, saya membatalkan kampanye di
Kalimantan Selatan untuk mengunjungi dan melihat langsung terputusnya
Jalan Trans Kalimantan yang menghubungkan Kotawaringin
Barat-Kotawaringin Timur," kata Teras.
Pelaksana Lalu-Lintas
Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Kabupaten Kotawaringin
Barat, Asikinnoor saat dihubungi dari Palangkaraya mengatakan,
gorong-gorong runtuh sekitar pukul 07.00 pagi, dan menyebabkan jalan
sepanjang 25 meter ambles.
"Diperkirakan konstruksinya tidak kuat
tergerus derasnya aliran sungai yang meluap sampai ke jalan akibat hujan
yang deras semalam,” kata Asikinnoor.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Tengah Leonard S Ampung pun membenarkan adanya gorong-gorong yang runtuh dan tergerus air sungai.
“Gorong-gorong
aramco yang dibuat dari plat baja itu dibangun 1990. Umurnya lebih dari
20 tahun sehingga tidak kuat menahan derasnya air sungai,” kata
Leonard.
Leonard menyampaikan, gorong-gorong itu berada di
kilometer 76 dari arah Pangkalan Bun dan terletak di ruas jalan
Pangkalan Lada menuju Asam Baru. “Jalur alternatif masih dicari agar
masyarakat dapat tetap beraktivitas. Kemungkinan jalur alternatif akan
menggunakan jalan perkebunan dan jalan kabupaten,” ucap dia.
Menurut
Leonard, setelah air sungai surut, akan segera dibangun jembatan
darurat dan setelah itu akan dibangun konstruksi triple box culvert
untuk menyambung jalan yang terputus itu.
“Saat ini diprioritaskan
masyarakat dapat mencapai kedua kota. Perbaikannya diharapkan dapat
selesai tahun 2014 ini,” kata Leonard.
Selain mengakibatkan jalan putus, hujan juga mengakibatkan banjir di Kecamatan Kumai, Kotawaringin Barat.
“Hujan
lebat terjadi sejak malam sampai sekitar pukul 10.00 tadi. Karena
tersumbatnya saluran air, banjir dengan ketinggian sekitar 10 cm-30 cm
menggenangi beberapa RT,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana
Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Hermon.