Semarang - Sebanyak 190 peserta
dari unsur umum dan kepolisian mengikuti kontes keselamatan mengendara
dalam Kapolda Cup Riding Contest Safety and Skills di Sport Center BSB
Ngaliyan Semarang, Minggu (2/3).
Kemampun berkendara secara aman
dalam simulasi dinilai oleh sejumlah juri secara kasat mata dan dibantu
dengan perangkat perekam gambar. Kategori lomba melingkupi sepeda motor
dengan mesin 200 cc, 250 cc, dan motor gede dengan 1.300 cc. Setiap
peserta dituntut melalui rintangan dan melintasi jalan sempit.
Peserta
dinilai dari cara mengerem, mengendarai sepeda motor, dan melintas
jalur lambat. Warga sekitar antusias menyaksikan peserta melewati
rintangan yang didesain menggunakan traffic cone dan melintasi jalur
sempit di atas papan.
Kapolda Jawa Tengah, Inspektur Jenderal Dwi
Priyatno, mengatakan lomba dengan hadiah total belasan juta rupiah itu,
bertujuan untuk menyebarkan "virus" keamanan berkendara di jalan raya.
"Angka
kecelakaan lalu lintas sudah turun dari sebelumnya. Dan harus terus
ditekan dengan berbagai upaya. Salah satunya dengan kontes keselamatan
berlalu lintas," paparnya usai membuka kontes, Minggu (2/3).
Kontes
yang diklaim baru kali pertama digelar di Indonesia ini diikuti peserta
dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah dan beberapa peserta dari luar
Jateng. Dengan menguasai teknik berkendara secara aman akan mampu
menghindari lubang di jalan dan mengerem yang baik.
Moh Joel D
Mastana, instruktur dari Victory Motorcycle, mengatakan diperlukan
sejumlah juri untuk menilai peserta sejak dari awal, saat rintangan dan
di batas akhir. Perangkat teknologi seperti perekam gambar diperlukan
untuk melihat ketepatan peserta dalam melintasi rintangan.