Bima - Seorang polisi yang bertugas di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB),
ditembak dari jarak dekat. Korban ditembak di Jalan Sultan Muhammad
Salahudin Panda, Bima, tepatnya di tanjakan Dorobelo.
Ruslan (34), seorang saksi mata, menuturkan, penembakan terhadap polisi bernama Ipda Hanafi itu terjadi saat korban tengah mengendarai sepeda motor, Jumat (28/3/2014) sekira pukul 10.55 Wita.
Dua orang tak dikenal yang mengendarai sepeda motor datang dari arah belakang dan langsung menodongkan pistol ke arah Kaur Narkoba Polres Bima Kota itu.
Ruslan mengaku mendengar suara tembakan sebanyak dua kali. Saat melihat ke sumber letusan, Ipda Hanafi sudah tersungkur.
Ia segera membawa korban ke Mapolres Bima kemudian dilanjutkan ke RSUD Bima.
Dari pemeriksaan di rumah sakit diketahui, Hanafi mengalami luka tembak parah yaitu di bagian rahang kiri hingga tembus ke kanan.
Sementara itu, Wakapolri Komjen Pol Badrodin Haiti mengatakan, Hanafi ditembak dari jarak dekat.
Ia menambahkan, selain di rahang, Hanafi juga terkena tembakan di bagian perut. Namun tembakan pelaku tidak mematikan.
Saat disinggung apakah pelaku dari kelompok teroris mengingat saat ditembak korban mengenakan seragam, Badrodin mengatakan, saat ini pihaknya masih menyelidiki.
Ruslan (34), seorang saksi mata, menuturkan, penembakan terhadap polisi bernama Ipda Hanafi itu terjadi saat korban tengah mengendarai sepeda motor, Jumat (28/3/2014) sekira pukul 10.55 Wita.
Dua orang tak dikenal yang mengendarai sepeda motor datang dari arah belakang dan langsung menodongkan pistol ke arah Kaur Narkoba Polres Bima Kota itu.
Ruslan mengaku mendengar suara tembakan sebanyak dua kali. Saat melihat ke sumber letusan, Ipda Hanafi sudah tersungkur.
Ia segera membawa korban ke Mapolres Bima kemudian dilanjutkan ke RSUD Bima.
Dari pemeriksaan di rumah sakit diketahui, Hanafi mengalami luka tembak parah yaitu di bagian rahang kiri hingga tembus ke kanan.
Sementara itu, Wakapolri Komjen Pol Badrodin Haiti mengatakan, Hanafi ditembak dari jarak dekat.
Ia menambahkan, selain di rahang, Hanafi juga terkena tembakan di bagian perut. Namun tembakan pelaku tidak mematikan.
Saat disinggung apakah pelaku dari kelompok teroris mengingat saat ditembak korban mengenakan seragam, Badrodin mengatakan, saat ini pihaknya masih menyelidiki.