Kabid Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo, Senin, (14/4) mengatakan, pihaknya tengah melakukan penyelidikan terkait penganiayaan yang dilakukan sekumpulan remaja pembalap liar tersebut.
"Malam itu, Briptu Edo mengalami luka benjol di kepala, akibat pukulan kayu Bloti, namun tidak begitu parah, sempat dibawa ke Rumah sakit untuk diperiksa," ujar Guntur.
Menurut Guntur, kejadian tersebut berawal ketika 4 anggota Lantas Polres Dumai hendak melakukan pembubaran terhadap pelaku balap liar namun mendapat perlawanan karena Briptu Edo ditinggal sendirian oleh rekannya.
"Dia (Briptu Edo), ditinggal sendirian di lokasi balap liar, lalu diolok-olok oleh para pembalap liar, hingga ada sebagian dari mereka yang melakukan pemukulan ke bagian kepala polisi tersebut, hingga luka benjol," ujar Guntur.
Seperti diberitakan sebelumnya, aksi balap liar para geng motor tersebut terjadi pada Sabtu malam, (12/4) sekitar pukul 23.30 Wib, di kawasan Jalan Sudirman Pasar Lepin depan Ramayana Kotamadya Dumai. 2 mobil patroli yang masing-masing berisi dua anggota polisi mencoba melakukan pembubaran, namun ratusan geng motor malah melakukan perlawanan.
Saat salah seorang polisi bernama Briptu Edo turun dari mobil patroli, para geng motor terpicu emosi, lalu mengepung dan melakukan penganiayaan terhadapnya. Sementara 3 polisi lainnya pergi meninggalkan lokasi dan meninggalkan Briptu Edo sendirian.
Namun akhirnya puluhan warga sekitar yang mendengar kekisruhan tersebut melakukan penyelamatan terhadap Briptu Edo hingga berhasil memukul mundur ratusan remaja geng motor dan mendapati Briptu Edo yang dalam kondisi ketakutan. Kemudian dibawa ke rumah salah seorang warga. Selang beberapa waktu kemudian Briptu Edo pun dijemput rekannya.