Bandung – Banjir masih melanda Jalan Raya Rancaekek,
Kabupaten Sumedang. Hingga Sabtu siang ,air setinggi 75 Cm merendam
jalan sepanjang 3 Km sehingga membuat arus lalu lintas Bandung -Garut
dan sebaliknya lumpuh total.
Polisi menurunkan perahu karet untuk mengevakuasi penumpang dan pemilik kendaraan yang terendam banjir.
Kapolsek
Jatinangor Kompol Rudy de Viest menjelaskan, banjir hebat yang melanda
Rancaekek, Cikeruh, Kabupaten Sumedang berlangsung sejak Jumat malam.
Luapan sungai Cikeruh menyerang jalan utama Bandung Garut sehingga
membuat kendaraan bermotor macet. Hingga Sabtu siang air berketinggian
75 CM masih merendam jalan tersebut.
Seorang pengemudi kendaraan
pribadi, Asep Rizki,30, menjelaskan, buntut banjir tersebut, macet
hampir 3 Km. Ribuan kendaraan menuju selatan mengantri. “ Air yang
tinggi mengakibatkan banyak kendaraan kecil dan pendek mogok,“ tandas
Kapolsek.
Anggota Polres Sumedang dan Polres Bandung terus
mengatur arus lalu lintas dan mengarahkan kendaraan ke jalur alternatif.
“ Jika hujan turun lagi, kemacetan akan semakin parah. Pasalnya jalan
yang diserang banjir akan terus meluas,“ tambahnya.
Kapolsek
menandaskan, untuk mengatur arus lalu lintas, polisi memberlakukan
sistem kontra flow atau berlawan arah untuk mempercepat laju kendaraan.
Dari arah Bandung digeser ke Jatinangor, Tanjungsari dan keluar di
daerah Parakan Muncang. Sedang dari arah Garut dilakukan kontra flow di
Jalan tersebut. “ Kemcatern masih terus berlanjut,“.
Kapolsek
mengakui, banjir selain menyergap jalan raya, juga menrendam ratusan
rumah di daerah Rancaekek, Kabupaten Bandung. Amukan Sungai Cikeruh
mengakibatkan warga harus bekerja keras membuang air yang merendam
rumahnya setinggi 80 CM.