Akibat kejadian itu, 2 penumpang tewas di tempat kejadian dan 1 lainnya meninggal saat dirawat di puskesmas. Ketiga korban tewas adalah Miyatin (50), Tumiran (45), dan Prapti (37). Ketiganya warga Desa Kalak, Kecamatan Donorojo.
"Saat melewati tanjakan, kendaraan tidak kuat lalu mundur dan masuk ke jurang. Diduga karena kelalaian pengemudi tidak menguasai medan," kata Aiptu Sugeng Rusly, Kanit Laka Lantas Polres Pacitan, Sabtu (17/5/2014).
Menurut Sugeng, 20 orang yang menumpang truk Mitsubishi jenis pikap itu sedianya hendak ke klinik rawat inap Puskesmas Punung. Tujuannya untuk menjenguk warga yang sakit.
Namun setibanya di tanjakan Dusun Nglarangan, dari arah berlawanan mendadak muncul kendaraan lain. Rupanya, pengemudi panik dan mendadak menginjak pedal rem. Itu menyebabkan mesin mati dan truk hilang kendali.
"Pengemudi masih kami periksa di mapolres untuk proses lebih lanjut," imbuh perwira polisi yang lama bertugas di Sat Reskrim itu.
Berkait masih banyaknya moda transportasi massa yang menggunakan armada angkutan barang, Sugeng menyayangkan hal tersebut. Dia mengakui, pada jalur pedesaan masih banyak dijumpai kendaraan bak terbuka untuk mengangkut penumpang.
Tentu saja kondisi itu sangat membahayakan keselamatan penumpang. Warga berdalih terpaksa menggunakan pikap karena tidak adanya angkutan umum yang melewati jalan pedesaan.
"Itu jelas pelanggaran. Kami sudah mengimbau berkali-kali agar angkutan barang tidak digunakan untuk mengangkut orang. Kami gencar melakukan sosialisasi,'' pungkas Sugeng.