Jakarta - Seorang laki-laki tewas seketika di
perlintasan rel kereta api di Pondok Kopi, Jakarta Timur. Pria tersebut
bernama Chairun Aldjokja, kelahiran Ambon, 63 tahun, yang merupakan
warga Pulogebang, Cakung.
“Korbannya berprofesi sebagai supir,” kata Kanit Duren Sawit, AKP Chalid Thayib, ketika dikonfirmasi wartawan, Selasa (27/5/2014).
Informasi ini sekaligus meralat pernyataan dari pihak KAI sebelumnya yang menyebutkan korban adalah seorang perempuan.
Kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 07.00 WIB. Korban diketahui sedang menyeberang rel kereta api sambil menelepon. Dia tidak menyadari ketika ada kereta Argo Gede yang meluncur cepat dari arah Gambir menuju ke pulau Jawa.
Tabrakan tak terelakkan. Koban tersambar kereta api dan terpental hingga tewas seketika. Chairun pertama kali ditemukan oleh Abdul Rojak, (25), serta Jeto (24), Pulogebang. Polisi segera mengevakuasi korban dan membawanya ke rumah duka.
“Korbannya berprofesi sebagai supir,” kata Kanit Duren Sawit, AKP Chalid Thayib, ketika dikonfirmasi wartawan, Selasa (27/5/2014).
Informasi ini sekaligus meralat pernyataan dari pihak KAI sebelumnya yang menyebutkan korban adalah seorang perempuan.
Kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 07.00 WIB. Korban diketahui sedang menyeberang rel kereta api sambil menelepon. Dia tidak menyadari ketika ada kereta Argo Gede yang meluncur cepat dari arah Gambir menuju ke pulau Jawa.
Tabrakan tak terelakkan. Koban tersambar kereta api dan terpental hingga tewas seketika. Chairun pertama kali ditemukan oleh Abdul Rojak, (25), serta Jeto (24), Pulogebang. Polisi segera mengevakuasi korban dan membawanya ke rumah duka.