Menurut Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Hermanto Dwiatmoko, pengoperasian rel ganda lintas utara akan meningkatkan frekuensi dan kapasitas kereta hingga 200-300 persen. Hermanto mencontohkan, rute Jakarta-Surabaya dengan Kereta Argo Bromo Anggrek lewat jalur ganda diperkirakan sudah bisa beroperasi per 1 Juni 2014. "Waktu tempuhnya semakin efisien. Hanya sembilan jam," kata Hermanto pada April lalu.
Sebelumnya, Argo Bromo Anggrek Pagi membutuhkan waktu sepuluh jam dari Stasiun Gambir ke Stasiun Surabaya Pasar Turi (09.30-19.13 WIB). Namun, untuk beberapa rute lain yang melewati jalur utara, kata Hermanto, waktu tempuhnya masih sekitar sepuluh-sebelas jam.
Perubahan itu, kata PT KAI, juga disebut sebagai hasil penyesuaian jadwal perjalanan kereta jarak jauh tujuan Jakarta dengan jadwal operasional kereta listrik KRL. Perubahan itu untuk mengakomodasi kebutuhan pengguna Commuter Line saat jam-jam sibuk.
Berikut beberapa perubahan jadwal keberangkatan kereta jarak jauh relasi Jakarta yang berubah hingga lebih dari satu jam.
-Argo Dwipangga, relasi Solo Balapan-Gambir. Jadwal berangkat sebelumnya pukul 20.00 WIB. Per 1 Juni 2014 menjadi pukul 19.00 WIB.
-Senja Utama Solo, relasi Solo Balapan-Pasar Senen. Jadwal berangkat sebelumnya pukul 18.00 WIB. Per 1 Juni 2014 menjadi pukul 16.40 WIB.
-Bogowonto, relasi Pasar Senen-Lempuyangan. Jadwal berangkat sebelumnya pukul 18.55 WIB. Per 1 Juni 2014 menjadi pukul 21.55 WIB.
-Gumarang, relasi Surabaya Pasar Turi-Pasar Senen. Jadwal berangkat sebelumnya pukul 17.00 WIB. Per 1 Juni 2014 menjadi pukul 15.30 WIB.