Ribuan buruh di berbagai kota di Indonesia hari ini akan menggelar aksi
turun ke jalan memperingati Hari Buruh Internasional. Mabes Polri siap
memberi pengamanan terhadap aksi yang digelar tahunan tersebut.
"Kalau pengamanan hari buruh, kita sudah punya pengalaman bertahun-tahun dalam rangka memberikan pelayanan kepada saudara-saudara kita para buruh menggelar kegiatannya. Kita siapkan jumlah anggota yang signifikan secara kuantitas sesuai dengan informasi yang kami terima," ujar Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Ronny F Sompie kepada detikcom, Kamis (1/5/2014).
Ronny mengatakan, jumlah personel polri yang disiagakan untuk pengamanan hari buruh sampai saat ini masih berkembang. Sebab dia menjelaskan, tidak semua kelompok buruh menggelar peringatan Hari Buruh Internasional dengan unjuk rasa turun ke jalan.
Ada 15 kelompok buruh atau aliansi buruh yang menggelar peringatan Hari Buruh Internasional yang memberitahukan kegiatannya ke polisi. Di beberapa daerah peringatan Hari Buruh diperingati dengan berbagai kegiatan sosial, seperti sunnatan massal, gerak jalan santai, hingga panggung gembira di sekitar lokasi kerja buruh yang difasilitasi oleh perusahaan.
"Karena itu pengamanan kita, kita sesuaikan dengan kegiatan yang dilakukan oleh buruh. Sementara ini yang terencana yang sudah diikuti oleh kawan-kawan di Polda, untuk data (jumlah personel) secara pasti masih terus berkembang berdasarkan informasi apa yang dilaporkan," jelas Ronny.
Untuk di Jakarta, Ronny mengatakan jumlah buruh yang menggelar aksi unjuk rasa sekitar 50 ribu orang. Mereka terkonsentrasi di Bundaran HI, Jakarta Pusat. Mereka mayoritas buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI).
"Mabes Polri menyiagakan Brimob yang sewaktu-waktu bisa digeser jika diperlukan Polda. Begitupun di Polda-Polda lain," pungkas Ronny.
"Kalau pengamanan hari buruh, kita sudah punya pengalaman bertahun-tahun dalam rangka memberikan pelayanan kepada saudara-saudara kita para buruh menggelar kegiatannya. Kita siapkan jumlah anggota yang signifikan secara kuantitas sesuai dengan informasi yang kami terima," ujar Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Ronny F Sompie kepada detikcom, Kamis (1/5/2014).
Ronny mengatakan, jumlah personel polri yang disiagakan untuk pengamanan hari buruh sampai saat ini masih berkembang. Sebab dia menjelaskan, tidak semua kelompok buruh menggelar peringatan Hari Buruh Internasional dengan unjuk rasa turun ke jalan.
Ada 15 kelompok buruh atau aliansi buruh yang menggelar peringatan Hari Buruh Internasional yang memberitahukan kegiatannya ke polisi. Di beberapa daerah peringatan Hari Buruh diperingati dengan berbagai kegiatan sosial, seperti sunnatan massal, gerak jalan santai, hingga panggung gembira di sekitar lokasi kerja buruh yang difasilitasi oleh perusahaan.
"Karena itu pengamanan kita, kita sesuaikan dengan kegiatan yang dilakukan oleh buruh. Sementara ini yang terencana yang sudah diikuti oleh kawan-kawan di Polda, untuk data (jumlah personel) secara pasti masih terus berkembang berdasarkan informasi apa yang dilaporkan," jelas Ronny.
Untuk di Jakarta, Ronny mengatakan jumlah buruh yang menggelar aksi unjuk rasa sekitar 50 ribu orang. Mereka terkonsentrasi di Bundaran HI, Jakarta Pusat. Mereka mayoritas buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI).
"Mabes Polri menyiagakan Brimob yang sewaktu-waktu bisa digeser jika diperlukan Polda. Begitupun di Polda-Polda lain," pungkas Ronny.