Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto mengatakan, pelaku diduga terkejut ketika tas yang diambilnya berisi pistol. "Senjata api yang ikut dicuri sudah ditemukan di tong sampah tidak jauh dari TKP," ujarnya di Mapolda Metro Jaya, Jumat (23/5).
Dikatakannya tas yang dibawa kabur pelaku berisi buku tabungan, tiket pesawat belum ditemukan. Rikwanto mengatakan, kemungkinan besar pelaku bukanlah pemain rampok bersenpi. Karena jika mereka komplotan rampok senpi, mereka sudah pasti menggunakan pistol tersebut untuk kejahatan.
Ia mengatakan, korban ban kempes memang bisa menimpa siapapun yang lengah. Sejumlah lokasi rawan seperti di daerah Jakarta Pusat di dekat Istiqlal dan Pasar Baru, serta di kawasan Jalan Bekasi Raya dan Cibubur.
"Pengendara biasanya lengah, pelaku beraksi lebih dari lima orang, mereka berkali-kali mengatakan kepada pengendara bahwa bannya kempes, begitu korban berhenti, ya langsung diambil barang berharganya, kami imbau, jika berkendara sendiri, jangan letakkan barang berharga di atas jok penumpang, karena itu mengundang pelaku, seperti ada HP, tas, atau amplop berkas," terang Rikwanto.
Seperti diberitakan, Kombes Alex menjadi korban tindak pencurian dengan pemberatan bermodus gembos ban. Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Kartini, Cilandak Barat, Jakarta Selatan tepat di samping gerbang tol Fatmawati, Rabu (21/5) sore.
Saat itu korban tengah melaju dari arah Jalan Antasari menuju Lebak Bulus. Beberapa pengendara motor meneriakkan ban kempes berulang kali. Tanpa menaruh rasa curiga, korban yang diketahui menjabat sebagai Kabag Gakkum Provos divisi Propam tersebut langsung menepikan kendaraannya jenis Toyota Pajero Hitam B-123-WOS dan turun guna mengecek ban.
Namun dari sebelah kiri pelaku yang berboncengan sepeda motor langsung mengambil tas korban dan kabur. Saat itu korban dari Mabes Polri mau menuju Lebak Bulus untuk mengambil obat.