Aparat kepolisian menangkap sembilan (sebelumnya ditulis 7 orang)
teroris di 3 lokasi berbeda selama sepekan ini. Polisi terus mendalami
dugaan keterkaitan para tersangka teroris tersebut dengan aktifitas yang mengancam Pilpres 2014.
"Secara langsung kita belum lihat," kata Karopenmas Polri Brigjen Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (16/5/2014).
Sembilan tersangka tersebut ditangkap di Indramayu, Klaten, dan Lamongan. Senin (12/5) sekitar pukul 13.30 WIB, aparat menangkap teroris Rifki alias Bondang.
"Tersangka merupakan buron kerusuhan Poso, bom Tentena, dan alumni CMP Pelitah Moron Philipina," kata Boy.
Penyisiran para teroris terus berjalan. Selasa 13 Mei, aparat Densus 88 menangkap Ramuji alias Ahmad di Jl Belimbing Raya, Paciran. "Tersangka terlibat dalam pelatihan di Poso dan penyuplai logistik," kata Boy.
Operasi terus berlanjut. Rabu (14/5) sekitar pukul 21.00 WIB, penangkapan dilakukan terhadap Salim atau Yahya. Dia ditangkap di Klaten bersama seorang bernama Setiawan.
"S masih diperiksa apa terlibat secara langsung atau tidak langsung," ujar Boy.
Sementara dari penangkapan Yahya, polisi menangkap teroris Arif, Slamet, Rofiq, Arifin, dan Yusuf. Kelimanya ditangkap di Klaten pada Kamis (15/5).
Polisi menyita berbagai senjata tajam dan senjata gas dari para pelaku, di antaranya dokumen pembuatan bom, gas gun kaliber 7 mm laras panjang 15 pucuk, gas gun laras pendek 7 mm 2 pucuk.
"Melacak kemungkinan barang bukti lainnya yag mereka kuasai," kata Boy.
"Secara langsung kita belum lihat," kata Karopenmas Polri Brigjen Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (16/5/2014).
Sembilan tersangka tersebut ditangkap di Indramayu, Klaten, dan Lamongan. Senin (12/5) sekitar pukul 13.30 WIB, aparat menangkap teroris Rifki alias Bondang.
"Tersangka merupakan buron kerusuhan Poso, bom Tentena, dan alumni CMP Pelitah Moron Philipina," kata Boy.
Penyisiran para teroris terus berjalan. Selasa 13 Mei, aparat Densus 88 menangkap Ramuji alias Ahmad di Jl Belimbing Raya, Paciran. "Tersangka terlibat dalam pelatihan di Poso dan penyuplai logistik," kata Boy.
Operasi terus berlanjut. Rabu (14/5) sekitar pukul 21.00 WIB, penangkapan dilakukan terhadap Salim atau Yahya. Dia ditangkap di Klaten bersama seorang bernama Setiawan.
"S masih diperiksa apa terlibat secara langsung atau tidak langsung," ujar Boy.
Sementara dari penangkapan Yahya, polisi menangkap teroris Arif, Slamet, Rofiq, Arifin, dan Yusuf. Kelimanya ditangkap di Klaten pada Kamis (15/5).
Polisi menyita berbagai senjata tajam dan senjata gas dari para pelaku, di antaranya dokumen pembuatan bom, gas gun kaliber 7 mm laras panjang 15 pucuk, gas gun laras pendek 7 mm 2 pucuk.
"Melacak kemungkinan barang bukti lainnya yag mereka kuasai," kata Boy.