Sejak berdiri pada tahun 2002, KPK menggunakan tenaga penyidik dari
Mabes Polri. Kini Polri siap memberikan tambahan penyidik kepada lembaga
antikorupsi tersebut.
"Rencananya ada (penambahan penyidik). Nanti kan diajukan," kata Wakapolri Komjen Badrodin Haiti usai bertemu dengan pimpinan KPK, Jumat (15/4/2014).
Badrodin ke KPK untuk membahas mengenai persoalan SDM Polri yang ada di lembaga antikorupsi itu. Dia menyatakan, pada pertemuan hari ini juga sempat dilakukan pembinaan kepada penyidik-penyidik dari Polri yang diperbantukan ke KPK.
"Hari ini pembinaan saja kepada penyidik di sini. Pengarahan, kan perkembangan-perkembangan informasi Polri disampaikan," ujar Badrodin.
Jumlah penyidik Polri di KPK berkurang secara signifikan setelah banyak investigator yang memilih untuk pulang ke lembaga asalnya pada tahun lalu. KPK dan Polri kala itu juga bersitegang karena pengusutan kasus Simulator SIM yang menjerat Irjen Djoko Susilo.
Untuk mengantisipasi kekurangan penyidik dari Polri itu, KPK mengangkat staf penyelidik dan dari bagian lain menjadi penyidik internal.
"Rencananya ada (penambahan penyidik). Nanti kan diajukan," kata Wakapolri Komjen Badrodin Haiti usai bertemu dengan pimpinan KPK, Jumat (15/4/2014).
Badrodin ke KPK untuk membahas mengenai persoalan SDM Polri yang ada di lembaga antikorupsi itu. Dia menyatakan, pada pertemuan hari ini juga sempat dilakukan pembinaan kepada penyidik-penyidik dari Polri yang diperbantukan ke KPK.
"Hari ini pembinaan saja kepada penyidik di sini. Pengarahan, kan perkembangan-perkembangan informasi Polri disampaikan," ujar Badrodin.
Jumlah penyidik Polri di KPK berkurang secara signifikan setelah banyak investigator yang memilih untuk pulang ke lembaga asalnya pada tahun lalu. KPK dan Polri kala itu juga bersitegang karena pengusutan kasus Simulator SIM yang menjerat Irjen Djoko Susilo.
Untuk mengantisipasi kekurangan penyidik dari Polri itu, KPK mengangkat staf penyelidik dan dari bagian lain menjadi penyidik internal.