Polisi Sita Senjata dan Bom dari Terduga Teroris SS

11:57

 

Penangkapan teroris di Klaten, Jawa Tengah Kamis (15/05) sejumlah tetangga salah satu terduga teroris, Slamet Sucipto yang ditangkap Tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri masih memperbincangkan penangkapan tersebut. Apalagi Slamet merupakan ketua Rt di tempat mereka tinggal itu dikenal sebagai ustadz, berperilaku baik serta mau bermasyarakat.

Warga di Dusun Mlandang Rt 22/Rw 06 Desa Tempursari, Kecamatan Ngawen, Klaten masih tidak percaya jika Slamet yang dikenalnya ramah itu bisa berurusan dengan polisi. Ketua Rw 06 Khusnan kepada Elshinta mengaku cukup kaget dan tidak menyangka ketua Rt di wilayahnya itu bisa terlibat kegiatan terorisme.

"Kok bisa begitu, padahal kesehariannya cukup baik dan terbuka. Kagetnya kemarin saya bersama Tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri waktu mendatangi rumahnya ditemukan senjata api dan bahan peledak yang jumlahnya tidak sedikit. Saya tidak menyangka Ketua Rt saya bisa sampai terlibat terorisme," ujarnya.

Khusnan menambahkan, sebenarnya dirinya sudah mencurigai perihal kedatangan Tim Densus 88 sejak tiga hari sebelum dilakukan penyergapan. Karena ada beberapa mobil dengan plat nomor B (Jakarta) kerap bertandang ke desanya dan selalu menanyakan keberadaan Slamet, padahal sepengetahuannya, Slamet tidak memiliki kerabat yang tinggal di Jakarta.

Dari rumah Slamet, polisi menyita sejumlah barang bukti di antaranya senjata api rakitan, unit bom serta bahan peledak. Slamet sendiri disergap oleh Tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri di jalan yang tidak jauh dari tempat tinggalnya sepulang dari berjualan hewan ternak, karena kesehariannya Slamet merupakan Blantik (pedagang hewan ternak).

Pantauan Elshinta di lokasi, rumah milik terduga teroris masih didatangi warga. Mereka dengan leluasa bisa melihat di sekitar rumah sederhana tersebut. Meski semua pintu serta jendelanya terkunci rapat, lantaran rumah yang selama ini hanya ditinggali Slamet dan istrinya itu sedang ditinggal penghuninya. Istri Slamet, Poniyem tidak berada di rumah karena sedang mengajar di sekolah di kawasan Kecamatan Delanggu, Klaten.

Tak terlihat garis polisi dirumah tersebut, polisi juga tak terlihat melakukan penjagaan di lokasi.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »