Grobogan - Polres Grobogan
akan menerjunkan 20 dai dalam Operasi Simpatik Candi 2014 yang digelar
19 Mei-8 Juni 2014. Mereka akan menjadi ujung tombak langkah preemtif
terjadinya pelanggaran lalu lintas dan penurunan angka kecelakaan di
Grobogan.
Dai yang merupakan anggota Polres Grobogan ini akan
ditugaskan di sejumlah tempat ibadah di lingkungan masyarakat.
Masing-masing telah dibekali materi yang isinya secara persuasif
mengajak masyarakat mematuhi aturan lalu lintas dan saling menghormati
terhadap sesama penguna jalan.
Dai Tertib Lau Lintas tak hanya
akan bertugas selama 21 hari. Selepas Operasi Simpatik 2014, mereka
tetap akan memberikan ceramah keagamaan di tempat tempat ibadah. Ajakan
tertib lalu lintas tak hanya di masjid saja. Tapi juga dilakukan di
tempat ibadah semua agama. Tinggal waktu dan tempat disesuaikan dengan
jadwal masing-masing, kata Kapolres Grobogan AKBP Langgeng Purnomo
melalui Kasat Lantas AKP Arianto Salkery, Kamis (15/5).
Tindakan
preemtif lainnya yakni bekerjasama dengan sekolah. Tujuannya memberikan
pemahaman pada siswa tentang berkendara yang benar melalui amanat
inspektur upacara bendera atau seminar. Porsi tindakan preemtif ini
paling besar, yakni 80 persen. Sementara tindakan preventif seperti
pemberian peringatan pada setiap pelanggar lalu lintas hanya 10 persen.
Untuk represif atau penindakan pada pelanggaran lalu lintas juga 10
persen.
Meski porsi lebih kecil, namun Satlantas Polres Grobogan
tetap akan melakukan upaya preventif dan represif dengan maksimal.
Artinya, penindakan akan dilakukan di sejumlah titik jalan yang sering
terjadi pelanggaran maupun lokasi yang rawan kecelakaan.
Sebagai
perbandingan, pada Operasi Zebra Candi 2013 yang digelar 28 November-11
Desember, Satlantas Polres Grobogan menilang 2.250 pengendara. Jika di
rata-rata, per harinya ada sekitar 160 pengendara yang kedapatan
melanggar. Posisi pertama diduduki oleh pelajar dengan 1.048 orang.
Kedua adalah pegawai swasta dengan jumlah 807 orang, pengemudi kendaraan
umum 289 orang dan PNS 116 orang.
Jika diklasifikasikan berdasar
kendaraan, sepeda motor yang paling banyak dengan 1.864 unit. Ditambah
23 angkuta, 85 bus, 206 mobil barang dan 72 mobil pribadi.