Malang - Kecelakaan lalu-lintas terjadi di Jalan Raya Karang Pandan, Kecamatan
Pakisaji, Kabupaten Malang, Selasa (6/5/2014) sore ini. Sebuah kendaraan
berat jenis tronton nopol L 8145 VC yang dikemudikan Tahmid (54), warga
Banyuwangi, Jawa Timur, menghantam kendaraan jenis Xenia warna silver.
Akibat kejadian itu, mobil xenia nopol N 1456 DG yang disopiri Arisandi Pratama (27), warga Desa Sambigede, Kecamatan Sumberpucung, ringsek berat. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Hanya saja, keponakan Arisandi terpaksa mendapat perawatan di Puskesmas Pakisaji akibat terkena pecahan kaca.
Menurut penuturan Tahmid, sopir tronton, dirinya berangkat dari Magelang dengan tujuan Jalan Comboran, Kota Malang. "Kami membawa tembakau dari Magelang. Saat kejadian, saya menghindari mobil sedan yang hendak belok kiri tapi tidak menyalakan lampu sent," terangnya.
Takut menabrak sedan, Tahmid berupaya membanting setir ke kanan. Namun, mobil xenia dari arah utara ke selatan, justru melaju kencang dan tidak menginjak rem. "Xenianya melaju kencang. Buktinya, tidak ada bekas rem di jalan," kata Tahmid.
Tak mau kalah dengan sopir Tronton, Arisandi berdalih jika kendaraan besar itu berada terlalu ketengah dan memakan median jalan. Sehingga, saat dirinya berupaya membanting setir ke kiri, bodi depan mobil yang dia kendalikan, tetap tertabrak tronton. "Saya sudah berupaya menghindar. Tapi tidak nutut karena bodi tronton masuk ke tengah," paparnya.
Arisandi mengaku, dirinya baru saja menjemput kakaknya yang baru saja pulang dari Samarinda. "Kami baru jemput kakak di bandara juanda. Kakak saya baru pulang dari Samarinda," tandas Arisandi.
Guna proses penyelidikan sebab-sebab tabrakan, kasus tersebut kini ditangani Satlantas Polres Malang.
Akibat kejadian itu, mobil xenia nopol N 1456 DG yang disopiri Arisandi Pratama (27), warga Desa Sambigede, Kecamatan Sumberpucung, ringsek berat. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Hanya saja, keponakan Arisandi terpaksa mendapat perawatan di Puskesmas Pakisaji akibat terkena pecahan kaca.
Menurut penuturan Tahmid, sopir tronton, dirinya berangkat dari Magelang dengan tujuan Jalan Comboran, Kota Malang. "Kami membawa tembakau dari Magelang. Saat kejadian, saya menghindari mobil sedan yang hendak belok kiri tapi tidak menyalakan lampu sent," terangnya.
Takut menabrak sedan, Tahmid berupaya membanting setir ke kanan. Namun, mobil xenia dari arah utara ke selatan, justru melaju kencang dan tidak menginjak rem. "Xenianya melaju kencang. Buktinya, tidak ada bekas rem di jalan," kata Tahmid.
Tak mau kalah dengan sopir Tronton, Arisandi berdalih jika kendaraan besar itu berada terlalu ketengah dan memakan median jalan. Sehingga, saat dirinya berupaya membanting setir ke kiri, bodi depan mobil yang dia kendalikan, tetap tertabrak tronton. "Saya sudah berupaya menghindar. Tapi tidak nutut karena bodi tronton masuk ke tengah," paparnya.
Arisandi mengaku, dirinya baru saja menjemput kakaknya yang baru saja pulang dari Samarinda. "Kami baru jemput kakak di bandara juanda. Kakak saya baru pulang dari Samarinda," tandas Arisandi.
Guna proses penyelidikan sebab-sebab tabrakan, kasus tersebut kini ditangani Satlantas Polres Malang.