Truk pengangkut kardus yang sedang parkir di Kampung Pabrik Tahu, Cihaliwung Wetan, RT 01/RW 02, Desa Kertamulya, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) terserempet kereta api Argo Parahyangan, Senin (26/5) sekitar pukul 16.30 WIB. Beruntung insiden tersebut tak sampai mengancam keselamatan jiwa penumpang KA.
KA Argo Parahyangan hanya menyerempet bagian kanan truk nopol D 8274 DC milik juragan kardus, H. Baden warga Cigondewah, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung. Kerusakan memanjang di sebelah kanan dari depan hingga bagian belakang. Akan lebih buruk apabila kereta api menyeret truk.
Berdasarkan keterangan Dodi Nurjaman (27), sopir truk nahas itu, tempat truk parkir berjarak sekitar 1 meter dari rel KA. Ia tidak menyangka rel akan dilewati KA yang datang dari arah Stasiun Padalarang menuju Jakarta.
Tadinya mau parkir di tempat biasa, tapi sudah ada sepeda motor. Saya kemudian memarkirkan truk sejajar dengan rel kereta api, kata Dodi.
Tak dinyana pilihannya berakibat fatal. Untungnya KA Argo Parahyangan tengah melaju pelan setelah melalui Stasiun Padalarang. Rencananya truk akan mengangkut kardus bekas di tempat penampungan rongsokan milik Titin Supriatin (47). Dodi sudah biasa mengangkut kardus bekas dari Titin ke gudang di Cigondewah.
Menurut penuturan Titin, saat kejadian dirinya sedang mencatat barang di dalam gudang. Jarak dari gudang ke lokasi kejadian hanya sekitar 30 meter sehingga ketika KA Argo Parahyangan menyerempet truk terdengar benturan keras.
Takutnya ada apa-apa, maklum saat kejadian situasinya cukup ramai, kata Titin.
Perhatian warga
Tak pelak kejadian ini mengundang perhatian warga. Banyaknya warga yang berada di sekitar rel memaksa petugas kepolisian memberikan peringatan.
Sementara itu, informasi yang dihimpun GM di lokasi, jalur kereta api di Kampung Pabrik Tahu termasuk daerah rawan kecelakaan. Sudah beberapa warga yang meninggal akibat terserempat maupun tertabrak kereta api.
Kecelakaan di rel kereta api bukan yang pertama, ini sudah sering. Memang untuk truk memang kejadian pertama. Tapi untuk menyerempet dan menabrak orang sudah beberapa kali terjadi, kata Nandang, warga setempat.
Di jalur perlintasan kereta api yang membelah Kampung Pabrik Tahu banyak berdiri permukiman penduduk. Lahan yang terbatas membuat warga, terutama anak-anak memanfaatkan lahan di pinggir rel sebagai tempat bermain dan beraktivitas.
Di sisi lain antara jalur perlintasan kereta api dengan permukiman penduduk sama sekali tidak dibatasi tembok pembatas. Sehingga orang bisa begitu mudah menyeberang dan anak-anak pun bermain di daerah berbahaya.