Kecelakaan maut terjadi di perbatasan Subang-Bandung, tepatnya di Jalan Raya Cicenang, Subang yang melibatkan bus Marcedes Benz nopol B 7529 YB dengan sebuah mobil Kijang bernopol T 1118 TK.
Menurut salah seorang saksi mata, Tatang, tabrakan maut tersebut bermula saat bus yang ditumpangi siswa SMA AL-Huda, Cengkareng, Jakarta ini meluncur dari arah Bandung hendak liburan ke Sariater.
Diduga karena rem blong dan terdapat kabut asap tebal yang mengakibatkan terbatasnya pandangan mata, bus nahas itu akhirnya menabrak mobil kijang dari arah berlawanan. Akibatnya, bus menabrak tiang listrik yang kemudian terbalik.
"Sepertinya rem blong. Dengan kecepatan tinggi, bus tak terkendali sehingga menabrak mobil kijang yang meluncur kencang dari arah Subang," ujar Tatang kepada INILAH.COM, Selasa (17/6/2014) malam.
Dikatakan Tatang, dalam tabrakan tersebut, delapan orang tewas di tempat kejadian, termasuk sopir. Sementara siswa lainnya mengalami luka berat dan puluhan lainnya luka ringan.
"Saya langsung turut membantu mengevakuasi mayat yang berserakan di pinggir jalan dan sekitar kebun teh," katanya.
Sementara itu, kata Tatang, pengendara mobil Kijang yang ringsek akibat hantaman bus tersebut hanya mengalami luka ringan. "Tak berapa lama, pengemudi Kijang yang hanya satu orang itu langsung dijemput oleh keluarganya," jelasnya.
Sementara itu, Kasatlantas Polres Subang AKP Bariu Bawana mengatakan, pihaknya saat ini masih melakukan pendataan korban serta mengevakuasi bangkai bus dan mobil tersebut.
"Ya, 8 orang meninggal dunia. Seluruh korban sudah kita evakuasi ke puskesmas dan rumah sakit terdekat. Saat ini juga kami sedang berupaya untuk mengevakuasi bangkai bus dengan alat berat," jelas Bariu.