MALANG – Kabar duka mewarnai hari pertama bulan puasa. MInggu (29/6) sekitar pukul 15.00 satu truk yang berisi 25 siswa SD terjun di jalur tanjakan Desa Gubuklakah, Kecamatan Poncokusumo. Truk nopol N 8110 DD itu diketahui terjatuh dari jurang setinggi 15 meter. Sepuluh penumpang dilaporkan terluka ringan. Tiga penumpang mengalami patah tulang. Sisanya selamat.
Mereka yang mengalami patah tulang adalah Gilbert, 14; Yusefin, 14; dan Reynald, 14. Penyebab kecelakaan tersebut sejauh ini belum diketahui secara pasti. Namun, berdasar pengamatan petugas di lapangan, kecelakaan diduga karena sopir lalai. ’’Sopir diduga mengantuk,’’ ujar Ali Usman, humas Tagana (taruna siaga bencana) Kabupaten Malang.
Dia menjelaskan, kasus kecelakaan itu bermula saat rombongan berencana kemping ke Coban Pelangi. Rombongan 60 orang yang terdiri atas beberapa sekolah di Jakarta tersebut sejatinya naik bus pariwisata. Namun, karena jalan menuju ke lokasi wisata sangat sempit dan terjal, rombongan memutuskan menyewa satu truk. Truk tersebut dimaksudkan mengoper seluruh rombongan supaya sampai di Coban Pelangi.
Belum sempat sekali oper selesai, bencana itu terjadi. Truk yang dikendarai Trisan, 40, terjun bebas ke jurang. Seluruh korban truk nahas tersebut harus dirawat di RS Sumber Santoso Tumpang.
Rombongan diketahui berasal dari beberapa sekolah di Jakarta. Antara lain, SMP Bunda Hati Kudus (YBHK) Jakarta, Sekolah Gembala Baik, dan Springfield School Cibubur Bogor.
Share this
