Menjelang arus mudik lebaran, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Klaten
Jawa Tengah telah menyiapkan posko kesehatan di sepanjang Jl. Raya
Jogja-Solo. Posko akan melayani para pemudik yang melintas di jalur
utama mudik lebaran di wilayah Klaten.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinkes Kabupaten Klaten, Ronny Roekminto kepada Elshinta.
Dikatakan Ronny, posko itu siap beroperasi pada H-7 sampai dengan H+7 lebaran. "Kami mendirikan tujuh posko kesehatan di jalan Jogja-Solo, masing-masing lokasi akan didirikan tenda lengkap dengan mobil ambulan," terangnya.
Ke tujuh posko tersebut berada di Prambanan, Jogonalan, simpang tiga Tegalyoso, Terminal Buntalan, Jonggrangan, Penggung dan Delanggu. Saat ini semua perlengkapan sedang dipersiapkan.
Menurut Ronny, untuk tim media yang diterjunkan berasal dari dinas kesehatan. Setiap posko akan ditempatkan oleh satu dokter, satu perawat, apoteker, tenaga administrasi serta sopir ambulan. Dinas Kesehatah akan membagi personel yang ada, agar bisa bertugas dan dibagi dalam tiga shift selama 24 jam.
Dengan demikian, lanjutnya, bila ada pemudik yang mengalami masalah kesehatan, bisa segera ditolong. "Jika ada pemudik yang kecapean atau sakit agar memanfaatkan posko terdekat. Namun bila ada pemudik yang mengalami gangguan serius bisa dirujuk ke rumah sakit terdekat," ujarnya.
Selain itu rumah sakit dan klinik rawat inap juga akan dilibatkan, yakni RS PKU Muhammadiyah Delanggu, Puskesmas Delanggu, RS Islam, RSUP Soeradji Tirtonegoro, RS Cakra Husada, RS Diponegoro, RSJD Seodjarwadi, RSIA Aisyiyah, Puskesmas Klaten Utara, Puskesmas Jogonalan serta Puskesmas Prambanan.
"Total sebanyak 34 Puskesmas yang tersebar di 26 kecamatan," ujar Ronny.
Tidak hanya pemudik yang melintas di jalur utama yang mendapatkan perhatian, namun juga pemudik yang akan melintas di jalur alternatif. "Semua puskesmas disiagakan di jalur tersebut," tegasnya.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinkes Kabupaten Klaten, Ronny Roekminto kepada Elshinta.
Dikatakan Ronny, posko itu siap beroperasi pada H-7 sampai dengan H+7 lebaran. "Kami mendirikan tujuh posko kesehatan di jalan Jogja-Solo, masing-masing lokasi akan didirikan tenda lengkap dengan mobil ambulan," terangnya.
Ke tujuh posko tersebut berada di Prambanan, Jogonalan, simpang tiga Tegalyoso, Terminal Buntalan, Jonggrangan, Penggung dan Delanggu. Saat ini semua perlengkapan sedang dipersiapkan.
Menurut Ronny, untuk tim media yang diterjunkan berasal dari dinas kesehatan. Setiap posko akan ditempatkan oleh satu dokter, satu perawat, apoteker, tenaga administrasi serta sopir ambulan. Dinas Kesehatah akan membagi personel yang ada, agar bisa bertugas dan dibagi dalam tiga shift selama 24 jam.
Dengan demikian, lanjutnya, bila ada pemudik yang mengalami masalah kesehatan, bisa segera ditolong. "Jika ada pemudik yang kecapean atau sakit agar memanfaatkan posko terdekat. Namun bila ada pemudik yang mengalami gangguan serius bisa dirujuk ke rumah sakit terdekat," ujarnya.
Selain itu rumah sakit dan klinik rawat inap juga akan dilibatkan, yakni RS PKU Muhammadiyah Delanggu, Puskesmas Delanggu, RS Islam, RSUP Soeradji Tirtonegoro, RS Cakra Husada, RS Diponegoro, RSJD Seodjarwadi, RSIA Aisyiyah, Puskesmas Klaten Utara, Puskesmas Jogonalan serta Puskesmas Prambanan.
"Total sebanyak 34 Puskesmas yang tersebar di 26 kecamatan," ujar Ronny.
Tidak hanya pemudik yang melintas di jalur utama yang mendapatkan perhatian, namun juga pemudik yang akan melintas di jalur alternatif. "Semua puskesmas disiagakan di jalur tersebut," tegasnya.