Jakarta - Polri beserta Menkopolhukam mengadakan teleconference ke
berbagai Kapolda di seluruh Indonesia. Hal ini dilakukan untuk
mengetahui kondisi pelaksaan pilpres sejauh ini.
Dalam kesempatan itu, Kapolri Jendral Sutarman menyampaikan perkembangan beberapa hal yang terjadi dalam pelaksaanan pilpres.
"Distribusi logistik. Sampai dengan jam ini di Yakuhimo masih belum
sampai. Keterlambatan juga dari percetakan di Surabaya. Posisi logistik
masih di KPUD Yakuhimo dalam penjagaan anggota Polres Yakuhimo. Masih
diupayakan pengiriman oleh KPU, personil Polres apabila memungkinkan,"
katanya di Rupatama Mabes Polri, Rabu (9/7/2014).
Selain tentang
logistik, lanjut Sutarman, ada juga penemuan bom di KM 84 Desa Tampak
Batu Kec Muara Pipi, Banda Aceh. Satu unit bom rakitan yang di atasnya
berkibar bendera bulan bintang.
"Pada jarak 50 m dari lokasi
penemuan ada batang pohon yang ditumbangkan. Ini mengganggu lalu lintas.
Langsung dilakukan penjinakan Tim Gegana Polda," katanya.
Selanjutnya, ada juga pengerusakan TPS di TPS Teupin Raya, Kecamatan
Julok, Kabupetan Aceh Timur. Namun dapat bisa diatasi dan sudah dapat
digunakan untuk pemungutan suara.
Sutarman memaparkan, praktek
money politic di Kab Banyuwangi dan sudah ditangani dengan modus
memberikan insentif kepada 200 ustad guru mengaji. Masing-masing Rp 225
ribu per orang dengan menggunakan amplop. Di dalam amplop tersebut,
terdapat jadwal imsakiyah dan poto salah satu capres/cawapres.
Di
Ponorogo, membagikan uang Rp 40 ribu kepada beberapa warga desa Turi
Kecamatan Jetis dengan menyarankan memilih capres tertentu. Kabupaten
Pati juga sama dengan membagikan amplop berisi uang kepada masyarakat. Kabupaten Jombang," ujar Sutarman.
Sutarman menjelaskan, dugaan pelanggaran juga terjadi di Cilacap, Jawa
Tengah, yaitu penyelanggara tidak netral. Pada tanggal 8 Juli kemarin
Bawaslu Jateng dan Panwas Cilacap mengusut ketidaknteralan penyelenggara
pemilu. Khususnya TPS Desa Kamulyan Kab. Cilacap.
"Saat
membagikan undangan memilih kepada masyarakat, petugas KPPS di TPS
Kompkes (sebuah) pondok pesantren mengingatkan untuk memilih calon
tertentu. Bawaslu juga mengambil di daerah. Beberapa kejadian sudah
ditangani Gakomdu dan bekerja sama dengan kepolisian. Seluruhnya masih
aman. Kekuatan kita masih standby di beberapa titik yang telah kita
tetapkan. Termasuk pemetaan kerawanan Aceh Papua dan di Jawa.
Sementara itu, Menkopolhukam Joko Suyanto mengatakan, bahwa hingga detik ini pilpres berjalan dengan aman dan damai.
"Merangkum semua kegiatan oleh para Kapolda semuanya. Kita patut
berbangga bahwasanya pemilu hingga detik ini masih berjalan aman dan
lancar," katanya d tempat yang sama.
Joko Suyanto mengatakan, pilpres yang berlangsung aman ini tak lepas dari peran Kapolda-kapolda dan peserta pemilu.
"Terima kasih dan penghargaan kepada rakyat Indonesia. Saya yakin bahwa semua ini tak terlepas dari peran Kapolda di daerah. Dan juga peran dari para kontestan sehingga semua itu berjalan dengan aman dan detik ini berjalan lancar," katanya.