Anggota Polres Mukomuko Bengkulu Tewas di Keroyok Massa

11:53
Bengkulu - Nasib tragis dialami salah seorang personil Polri dari Polres Mukomuko, Bengkulu. Brigadir Polisi Jalius Sinura,. ia tewas dihakimi massa beberapa waktu lalu, malam sekitar pukul 23.00 WIB. Menurut informasi, Jalius tewas dihakimi massa di Dusun 19 SP-9, Desa Tanjung Mulia ketika berkunjung ke rumah temannya di desa itu. Tewasnya anggota personel kepolisian ini mengakibatkan suasana di desa itu cukup memanas dan berujung kepada tindak pidana kejahatan.

Hasil konfirmasi SKM BUSER kepada salah seorang anggota Polres Mukomuko didapat keterangan, motif terjadinya pembunuhan terhadap Jalius Sinura belum diketahui secara detail, sebab masih dalam proses pengusutan. Namun Jalius sudah pasti tewas karena dikeroyok massa, dimana jasad korban saat diotopsi petugas medis di RSU Mukomuko ditemukan sejumlah luka pada bagian kepala, leher, tangan, kaki dan bagian lainnya, sehingga nyawanya tak lagi tertolong saat dijemput dari tempat kejadian. Di tengah perjalanan menuju rumah sakit, korban telah tewas.

Hingga kini, penyelidikan terkait kasus ini masih terus dilakukan oleh Polres Mukomuko. Sejumlah tersangka yang dianggap sebagai pelaku pembunuhan telah diamankan di rumah tahanan Polres Mukomuko. Dengan tewasnya Jalius Sinura, maka memperpanjang daftar nama anggota kepolisian yang tewas dihakimi massa.

Sebelumnya, ada lima anggota kepolisian di Indonesia yang tewas dihakimi massa. Di antaranya adalah Kapolsek Dolok Pardamean Polres Simalungun AKP Andar Siahaan saat menggerebek kawasan perjudian di Desa Dolok Saribu, Kecamatan Dolok Pardamean, Simalungun, Sumut Rabu (27/3) malam, yang tewas dikeroyok massa dengan modus saat akan menangkap penjudi dan berakhir naas, kapolsek malah tewas dalam penggerebekan tersebut. 

Kemudian Briptu Ade Suharto Sindo (28), anggota Polsek Kapetakan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat juga jadi korban amukan warga hingga tewas saat berusaha mengamankan pencuri sepeda motor di Desa Grogol Petakan, Cirebon. Selanjutnya Briptu Dedi Hendra (21) Poso, Sulawesi Tengah, tewas di jalan karena dihakimi warga saat berpapasan dengan masyarakat yang sedang mengantar jenazah Ustadz Ryan ke pemakaman Islam Lawanga Poso Kota pada awal 2006 lalu.

Lalu ada nama Brigadir Rikardo Sitorus dan Brigadir Kristian Marko, keduanya anggota Polda Sumatera Utara pada akhir Februari 2012, tewas setelah dianiaya dan dibakar massa di Desa Laubekre Kutalimbaru, Deli Serdang Sumut. Kedua polisi tersebut diserang massa ketika hendak menangkap bandar Toto Gelap berinisial K di Laubekre. Mirisnya kedua orang tersebut setelah dianiaya dimasukkan ke dalam mobil dan dibakar hingga tewas di dalam mobil tersebut.

Terakhir Brigadir Rusdiansyah (35), anggota Poltabes Banjarmasih, Kalimantan Selatan, tewas dengan sejumlah luka di sekujur tubuh setelah dikeroyok puluhan warga di Desa Tatah Pamangkih Tengah, Kecamatan Tatah Makmur, Kabupaten Banjar pada Oktober 2011 silam.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »