NTMC- Kapolda Jabar Irjen Pol M Iriawan menjenguk empat bobotoh yang terluka di Rumah Sakit Halmahera Bandung. Terlihat pada foto Kapolda sedang melihat hasil ronsen dari seorang bobotoh, Kebanyakan dari mereka mengalami patah tulang akibat insiden yang terjadi di Jalan TB Simatupang, Jakarta, saat rombongan bobotoh yang menggunakan bus pulang dari Palembang, Minggu (9/11/2014) dini hari.
Ada empat orang bobotoh yang dirawat di RS Halmahera, salah satunya Hadian (27). Ia mengalami patah tulang kaki pada kedua kakinya.
"Saya loncat karena panik. Saya nyari adik saya," ujar Hadian bercerita pada Kapolda di ruang rawat RS Halmahera, Jalan Halmahera, Senin (10/11/2014) sore.
Ia menuturkan, ada sekitar 80 bus yang berangkat ke Palembang. Saat pulang, mereka terpisah-pisah dengan rombongan lainnya. "Waktu itu rombongan kami sekitar 30 bus," katanya.
Sekitar pukul 1.00 WIB dini hari bus berhenti karena di depan ada kericuhan. "Bus berhenti karena katanya di depan ada kerusuhan. Bus kami juga dilempari batu," tutur Hadian. Saat terjatuh, Hadian langsung dibawa dengan mobil bobotoh.
Selain Hadiawan, ada 3 korban lainnya yang dirawat di RS Halmahera. Mereka rata-rata mengalami patah tulang kaki dan tangan akibat pukulan benta tumpul maupun sabetan samurai.
"Kalau saya loncat dari atas jembatan, karena mau dipukul pakai gear," tutur Romi. Akibatnya, kaki kiri Romi patah.
Iriawan terlihat begitu seksama mendengarkan keterangan para korban. Mereka pun meminta korban bersabar dan mendoakan cepat sembuh. Iriawan pun sempat membubuhkan tandatangannya di gips yang membalut kaki korban.
Korban yang ditengok diberikan buah tangan berupa buah-buahan oleh Iriawan.