NTMC-Walaupun lembaganya dihujat sebagian pihak atas penangkapan M Arsyad, tersangka pornografi yang memasang foto rekayasa Jokowi di Facebook Kapolri Jenderal Sutarman tetap menegaskan dan berkomitmen bahwa Polri akan menindak tegas praktik seperti itu meski mendapat hujatan dari masyarakat.
"Seperti kasus Pak Jokowi yang dibuat gambar-gambar porno, maka akan kami tindak. Polisi nggak apa-apa disalahkan terus. Saya yang tanggung jawab. Karena tugas polisi menegakkan hukum. Kami harus melakukan penegakan hukum secara tegas," ujar Kapolri.
Hal demikian disampaikan oleh Kapolri saat menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Kabinet Kerja 'Dalam rangka sinergitas kinerja pemerintah pusat dan daerah tahun 2014' di Gedung C lantai 3, Kemendagri, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (4/11/2014). Rakornas diikuti oleh para gubernur dan kapolda seluruh Indonesia. Pembukaan rakornas ini dilakukan oleh Presiden Jokowi di Istana Negara.
Menurut Kapolri, dia juga diprotes karena menangkap penghujat Kota Yogyakarta di media sosial oleh Florence Saulina Sihombing.
"Penyampaian pendapat di media sosial bila menyinggung seseorang dan seseorang itu tidak terima, Polri akan menindak. Kita harus memberikan pembelajaran kepada masyarakat," katanya.
Jajaran Polri, lanjut Kapolri berkomitmen untuk menegakkan hukum. Jangan sampai demokrasi dinodai oleh pihak-pihak tertentu.
"Jangan sampai demokrasi ini dinodai oleh orang-orang tertentu," tandasnya.