NTMCPOLRI.INFO - Kapolri Jenderal Polisi Sutarman mengatakan, regu tembak dari Kepolisian sudah siap melakukan eksekusi mati terhadap para gembong narkoba terpidana mati, yang tidak mendapatkan pengampuan atau grasi dari presiden. Hukuman mati bagi para gembong narkoba, diungkapkan Sutarman sebagai hal penting untuk memberikan efek jera tehadap para penjahat narkotika.
“Eksekutor itu adalah bapak jaksa agung, sehingga saya tidak berkomentar. Tapi yang melaksanakan Polri. Polri sudah siap, regu tembaknya sudah siap,” demikian kata Kapolri, di kompleks kantor presiden, Jakarta, Rabu (7/1).
Hal itu disampaikan Kapolri menyusul penundaan eksekusi mati terhadap lima terpidana mati, yang sedianya dilakukan pada Desember 2014. Penundaan terjadi akibat masih adanya proses Peninjauan Kembali (PK), yang diajukan berkali-kali oleh para terpidana ke Mahkamah Agung (MA).
Kapolri mengatakan, pada Jumat mendatang akan ada pertemuan Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly dan instansi yang terkait membahas soal PK tersebut. Dengan demikian keputusan presiden atas eksekusi itu bisa dilangsungkan.
“Kalau tidak ada efek jera pada para pelaku, yang memasukkan narkotika ke Indonesia, tentu mereka masih berupaya maksimal memasukkan (narkoba) ke Indonesia. Apalagi permintaan di Indonesia juga masih cukup besar,” katanya.