Data antemortem itu kata Budiyono, bisa dari ciri fisik hubungan keluarga terdekat seperti sidik jari, rambut, air liur, atau kotoran telinga. "Bisa juga informasi properti korban yang digunakan," jelasnya. Budiyono hanya menyebut, ciri-ciri jenazah lelaki berlabel B002 itu antara lain, laki-laki muda. Tinggi sekitar 145 hingga 150 sentimeter, memiliki panjang hingga 6 sentimeter, dan tahi lalat berukuran 4x4 milimeter di pundak sebelah kiri. Sore ini, tim DVI berhasil mengidentifikasi satu jenazah wanita bernama Hayati Luthfiah Hamid asal Sidoarjo, Jawa Timur. Sore tadi, jenazah sudah diserahkan kepada keluarga korban dan langsung dimakamkan.
Hayati Lutfiah Hamid adalah jenazah pertama yang berhasil diidentifikasi. Korban teridentifikasi melalui sidik jari yang sama dengan sidik jari yang diperoleh dari data antemortem, dari adanya bekas operasi seksio. Selain itu juga dari properti yang didapatkan dari korban, adanya ID card yang masih terpasang di tubuh korban, tertulis atas nama Hayati Lutfiah Hamid, lalu perhiasan ada kalung dengan inisial nama, gelang dan lain lain, yang diakui keluarga adalah milik korban. Atas dasar itu, tim memastikan korban adalah Hayati Lutfiah Hamid.