Tips/kemampuan dasar untuk menangkal kejahatan Jalanan

08:29


Tips/kemampuan dasar untuk menangkal kejahatan Jalanan.

Berikut rangkuman tips/kemampuan yang mungkin berguna :

1. Menghindari Pencopet
Untuk Menghindari pencopet, cara terbaik adalah melakukan pengamatan. Pencopet biasanya bekerja dalam ikatan tim. Apabila kita melihat keramaian yang tidak wajar di daerah yang rawan, ada baiknya menaruh dompet di bagian depan celana, alih-alih menaruh di belakang saku kita. Jika tidak memungkinkan, selalu waspada. Apabila seseorang menabrak kita, langsung cek benda berharga yang kita bawa, apakah masih berada di tepatnya atau tidak.

2. Dasar pertarungan jarak dekat
Jika kita dihadapkan pada situasi yang darurat dimana kita bertemu dengan orang berniat jahat kepada kita dan kita berada di jalan buntu, satu-satunya cara adalah melakukan perlawanan. Untuk pertarungan jarak dekat, cara yang paling efektif adalah membiarkan lawan bergerak terlebih dahulu. Jika lawan menggunakan tangan/kaki kanan untuk memukul, maka cara menangkisnya adalah memutar tangan/kaki kiri kita dari arah dalam keluar menuju pergelangan tangan kanan lawan. Mundurkan kaki kita untuk mendapatkan efek momentum dan menghindari dari jangkauan pergerakan lawan, kemudian secara tiba-tiba lakukan gerakan seperti hendak memukul namun langsung arahkan kaki kita ke daerah selangkangan lawan. Di saat lawan goyah, langsung arahkan pukulan ke daerah vital seperti hidung, tenggorokan,maupun daerah vital lainnya.

3. Mempertahankan diri dengan kunci mobil/motor
Tempat parkir bisa saja menjadi tempat berbahaya, terutama di malam hari. Sebenarnya, kita dapat memanfaatkan kunci mobil/motor kita sebagai senjata. Jika ada seseorang yang akan menyerang kita, genggamlah kunci mobil kita sehingga menyembul diantara jari-jari tangan kita. Gunakan sebagai senjata untuk memukul lawan kita, terutama di bagian mata atau tenggorokan. Setelah kita melumpuhkan lawan kita, segera bunyikan alarm ataupun sejenisnya sehingga kita akan mendapatkan pertolongan dengan cepat.

4. Mengidentifikasi apakah seseorang bersenjata atau tidak.
Yang paling utama dan penting adalah wasapadai tonjolan. Penjahat biasanya menaruh senjata di bagian pinggang mereka. Jika kita melihat tonjolan di bagian pinggang, maka patut diwaspadai orang tersebut bersenjata. Seseorang yang membawa senjata juga dapat diamati dari perilakunya. Jika seorang penjahat sering melihat ke bagian tertentu tubuhnya, maka bisa jadi dia membawa senjata. Amati pula pakaian yang tidak wajar. Jika seseorang menggunakan jaket atau jas hujan di tengah terik matahari, bisa jadi ada senjata dibaliknya. Bagaimana jika benar orang tersebut bersenjata, misalkan membawa pisau atau pistol? Tidak ada cara lain kecuali melakukan perlawanan. Caranya ialah jika orang tersebut sudah memegang senjata, lakukan gerakan tiba-tiba ke arah orang tersebut, pukul atau tahan pergelangan tangannya, putar ke arah luar senjata yang dipegang dan patahkan ke arah bawah untuk menjatuhkannya.

5. Menyelamatkan diri dari rumah yang terbakar
Untuk menyelamatkan diri dari rumah yang terbakar, yang harus kita pahami adalah tahu kemana kita harus pergi. Rumah biasanya memiliki banyak pintu dan ruangan. Carilah ruangan maupun pintu yang tidak terlalu terhalang oleh asap. Tetaplah berjalan menunduk untuk menghindari paparan gas CO (Karbon Monoksida) yang dapat membuat pingsan karena CO mengikat oksigen di dalam darah. Jika terlalu banyak asap, sebisa mungkin gunakan baju atau kain basah untuk menutup mulut kita dan berjalanlah keluar. Jika kita terperangkap di lantai atas rumah, jangan gunakan tangga. Sebisa mungkin gunakan jendela dan gunakan bantuan tangga dari luar. Tangga di dalam rumah yang terbakar seperti bom waktu, karena sangat rentan dan rapuh.

6. Menghadapi dan menghilangkan jejak dari penguntit.
Terkadang, kita merasa jika diri kita sedang diikuti oleh seseorang. Jika demikian, cobalah untuk menghilangkan jejak kita. Pertama, identifikasi terlebih dahulu dimana perkiraan orang akan menguntit kita. Saat memasuki kendaraan, selalu waspada terhadap kendaraan yang berada di dekat kita. Menyetirlah seperti biasa dan amati kaca belakang kita. Buat jalur menyetir yang tidak biasa (seolah-olah kita tersesat). Selalu jaga jarak yang jauh agar kita dapat meloloskan diri. Jika kendaraan tersebut masih mengikuti kita, cobalah bermanuver ke daerah yang padat penduduk atau ke tempat keramaian. Lebih baik lagi jika kita langsung menuju kantor polisi terdekat. Jangan pernah menyetir ke dalam rumah (walupun rumah adalah tempat yang aman bagi kita), karena bisa saja orang yang menguntit kita ingin mengetahui dimana kita tinggal.

7. Menghadapi rem blong.
Di saat kita sedang menyetir mobil dalam kecepatan tinggi dan merasa rem kita blong, jangan panik. Jangan mematikan mesin dan mencabut kunci karena akan mengunci stir/kemudi mobil kita. Angkat kaki kita dari pedal gas untuk mengurangi kecepatan. Jika kejadian tersebut menimpa kita di saat kita berada di turunan, pindahkanlah transmisi mobil ke gigi yang lebih rendah (mobil dengan transmisi otomatis juga harus diposisikan ke gigi yang lebih rendah) dan secara bertahap gunakan rem tangan (jangan disentak tetapi diurut perlahan).
8. Menyelamatkan diri dari bagasi mobil
Apabila kita menjadi korban penculikan dan dikurung di dalam bagasi mobil, ada beberapa cara yang harus kita lakukan. Yang pertama, cobalah untuk menjebol bagian sudut mobil (biasanya lunak karena terbuat dari plastik) untuk menarik kabel lampu rem ataupun lampu sign. Putuskan kabel tersebut dan sambungkan secara periodik untuk menyalakan lampu rem ataupun lampu sign sehingga dapat menarik perhatian orang di luar mobil. Namun jika kita terjebak di dalam mobil yang terparkir, cobalah untuk mencari kabel yang menghubungkan bagasi dengan kendali untuk membuka bagasi di kursi pengemudi. Cari juga beberapa obeng untuk membuka engsel bagasi. Jika tidak berhasil juga, cobalah untuk menendang bagasi bagian dalam yang akan menjebol kursi penumpang belakang.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »